Author : Kanon Kuroii
Chapter : 2/??
Genre : romance, humor
Pairing : RukiXTakeru
Rating : NC-17
Warning : Manxman, kissing, foreplay? idiot author
Disclaimer :
Comment : buat di sela sela bikin Usual Love Story
part 1
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAqgipHKCWgjnUKp3XkOw3GFm4rHS_Ke2351TydtJZgMI7VcD3MO_vREupd_KZnOS6Dc-XcMX6GZgHBpPZofPwuz7YAGJyoTgdLgl95s5DRovEhpjMpM5paczNIRMSSwUlYQj73eyvJwld/s320/eps2.jpg)
Semua anggota SuG pun akhirnya memasuki studio pribadi mereka. Mereka pun meletakan semua peralatanya dengan semangat. Setelah mereka semua berkerja keras, akhirnya mereka mendapatkan kesempatan untuk menitih karir mereka. Dengan semangat, Takeru langsung memberikan ornamen dan hiasan yang mencirikhaskan SuG. Ia mebawa segala bentuk poster dan gantungan yang berwarna - warni, dengan semangat ia memasangnya di ruang latihan mereka.
"Takeru, apa-yang-kau-lakukan!?" Mitsuru menarik kerah Takeru.
"Kau jangan marah seperti itu Mi-chan~ ini agar kita serasa di rumah..." dumal Takeru kesal, ia pun memanyunkan bibirnya.
"Oh ya? Rumahku tidak terlihat seperti taman kanak - kanak!" bentak Mitsuru kesal.
"Kalau begitu agar terlihat seperti rumahku!" ledek Takeru sambil tertawa lebar.
"Kau tahu? Menurutku ide baka-Takeru bagus juga," ucap Masato yang duduk di sofa sambil mengamati studio bandnya. "Agar terlihat seperti ciri khas kita sebagai band oshare."
"AHA! Aku tahu kalau aku memang jenius! I love you Masa-chi!" Takeru pun memeluk Masato dengan kencang.
"...Tidak...dapat, bernafas..." pekik Masato lemas. Sedangkan Yuji hanya melihat ke-bodohan ketiga band matenya sambil menyetem gitarnya.
"Hey hey! Kalian tahu!?" Chiyu memasuki ruang latihan dengan semangat, "...Studio kita ternyata satu lantai dengan studio the GazettE! Itu berarti kita bisa melihat mereka latihan, dan mereka dapat melihat kita latihan!"
JLEGERR!
Tiba - tiba saja Takeru mematung di tempat, mendengar kata - kata Chiyu barusan membuat perutnya sakit bukan kepalang. The GazettE!? Satu lantai!? Kalian pasti bercandaaaaaaaaaaaaa!! - teriak Takeru dalam hati.
"Hai kalian semua!" sapa seseorang dari pintu ruang latihan SuG.
"Ah! Aoi-senpai! Ohayo~" sapa Takeru semangat. Aoi berdiri di pintu studio SuG. Rokok dengan manis bertengger di bibirnya.
"Kalian benar - benar mendekor studio kalian menjadi ciri khas kalian ya! Menarik..." puji Aoi.
"Ciri khas dari Takeru sebenarnya..." dumel Mitsuru kesal. Takeru pun senyum penuh kebanggaan.
"Oh ya!? Pantas studio kalian terlihat warna - warni! Terlihat sangat 'Takeru' sekali!" komentar Ruki yang tiba - tiba muncul dari belakang punggung Aoi.
Takeru mendadak menjadi diam seribu bahasa lagi setelah melihat orang yang paling-tidak-ingin-di-temuinya. Keringat dingin mulai membasahi badannya.
"Ada apa? Takeru?" Ruki melihat ke arah Takeru, senyum licik terlihat di bibirnya.
"Err... Tidak ada apa - apa, Ruki-san. Sungguh..." jawab Takeru gugup.
"Aww, jangan begitu formal kepadaku... panggil saja aku Ruki, ok?"
"Ok," jawab Takeru singkat.
"Ne Ruki, sebaiknya kita kembali ke studio kita. Kau tahu, Kai hanya memberikan kita istirahat selama sepuluh menit... Lagipula mereka semua akan latihan," Aoi berkata sambil menghisap rokoknya dalam - dalam dan menghembuskannya perlahan.
"Kau tahu Aoi, sepertinya aku punya ide yang lebih baik..." Ruki tersenyum ke arah Aoi. Membuat Aoi menaikkan sebelah alisnya dan bingung. "...Ayo kita lihat latihan pertama mereka!"
"APA!?" teriak Aoi dan Takeru secara bersamaan.
"Kau tahu apa yang akan Kai lakukan kalau kita sampai tidak kembali ke ruang latihan tiga menit lagi kan!? Mungkin dia akan memenggal kepala kita dan memajangnya di atas perapian rumahnya!" Aoi panik bukan kepalang, ia menoleh ke ruang latihan mereka yang berada di pojok koridor. Sepertinya Reita dan Uruha sudah kembai ke sana.
"Benar, benar..." bisik Takeru pelan, ia benar - benar tidak ingin Ruki melihat latihan mereka saat ini. Jadi ia hanya berdoa kalau Aoi mau menyeret vokalisnya tercinta kembali masuk ke dalam ruang latihan.
"Ayolah Aoi~ apa salahnya apabila kita memperhatikan junior kita sebentar... Lagipula aku sedang malas latihan, kita sudah latihan selama tiga jam dan Kai hanya memberikan istirahat sepuluh menit!?" rengek Ruki kepada Aoi.
"Kau tahu Ruki, sepertinya idemu bagus juga. Aku juga sedang bosan latihan hari ini..." Aoi pun tersenyum lebar.
APA!? Ku kira Aoi adalah penyelamatku! Ternyata sama saja! I hate you Aooooii! - Batin Takeru kesal.
"Kami berdua boleh melihat kalian latihan?" tanya Aoi.
"Tentu saja boleh! Pintu studio kami selalu terbuka untuk para senpai!" ucap Masato semangat.
Masato kau idiot! Tunggu pembalasanku nanti! - sumpah Takeru kepada Masato.
Dengan semangat Ruki dan Aoi langsung menutup ruang latihan SuG dengan rapat. Agar Kai tidak mengetahui mereka kalau mereka berada di dalamnya.
“Oke! Aku siap menontonnya!“ ucap Ruki semangat sambil duduk di sofa sebelah pintu studio. Aoi pun sudah duduk rapi di sebelahnya.
Akhirnya dengan penuh rasa terpaksa, Takeru pun berusaha menghiraukan keberadaan Ruki. Mitsuru pun langsung menggebuk drum-nya dan memulai latihan tersebut. Mereka membawakan single pertama mereka, I Scream Party. Dengan semangat Takeru menyanyikan lirik demi lirik. Berusaha membawakannya se-ceria mungkin. Sampai akhirnya tiba di bagian akhir lagu,
“…Oshiete yo yume no na— AAAARGH!“ tiba – tiba saja Takeru berteriak dan menghentikan nyanyiannya. Sontak seluruh anggota SuG serta Ruki dan Aoi pun terkejut.
“Ada apa Takeru?” Yuji menghampiri Takeru.
“Aku selalu tidak pernah bisa mencapai nada itu dengan tepat!” Takeru merentangkan tangannya di udara. Ia sebenarnya tidak begitu ingin menjadi vokalis, karena ia tidak begitu suka dengan menyanyi. Ia lebih memilih membawakan alat musik seperti gitar atau bass daripada menjadi vokalis.
“Ayolah~ kau pasti bisa...” Masato menepuk – nepuk pundak Takeru. “Ta-chan yang ku kenal selalu semangat!”
“Tapi aku selalu gagal mencapai nada tersebut~” Takeru memanyunkan bibir mungilnya.
Tiba – tiba saja Ruki tersenyum lebar dan menatap Takeru dengan penuh makna. Ia segara bangkit dari sofa tersebut dan berjalan ke arah Takeru. Takeru pun sepertinya tidak menyadari Ruki mendekat kepadanya, dengan jahil Ruki pun melingkarkan tangannya ke pinggang Takeru. “Ne, Takeru...”
Takeru yang sedang berdebat dengan Yuji sontak kaget dan berusaha melepaskan tangan Ruki dari pinggangnya. Tapi Ruki memegang pinggang Takeru dengan kuat, sehingga Takeru tidak bisa lepas darinya.
“R—Ruki senpai!?“ Takeru panik bukan kepalang. Pipi mungilnya berubah menjadi merah seperti tomat yang baru saja matang.
“Kau tahu Takeru, kau bisa mencapai nada tersebut... yang kau perlukan adalah sedikit latihan,” bisik Ruki tepat di telinga Takeru. Membuat Takeru menggeliat di dalam pelukan Ruki. Takeru menggigit bibir bawahnya karena panik. Dan seluruh badannya menjadi keringat dingin. “—Dan aku dapat mengajarimu,“
“A—apa!?“ Takeru panik dan menatap muka Ruki yang tersenyum sinis. “A—aku sepertinya dapat latihan sendiri,“ Takeru berusaha menolak tawaran Ruki karena ia tahu apabila ia hanya berdua dengan Ruki dalam satu ruangan, maka pasti akan terjadi sesuatu.
“Ne~ kau tidak usah malu seperti itu, sebagai senpai yang baik, aku ingin mengajarkan kohai kesayanganku cara bernyanyi yang benar...“ Ruki meronggoh kantong celananya dan mengeluarkan ponsel hitamnya. “Beritahu aku nomor ponselmu, dan aku akan memberitahukan alamat apartemenku.“
“A—apartemenmu!?“
“Ya. Atau kau mau ku ajari di kamar hotel? Aku tahu hotel yang bagus untuk kita berdua,“ bisik Ruki di telinga Takeru agar anak SuG yang lain tidak dapat mendengar mereka.
“A—apartemen saja sudah cukup,“ jawab Takeru pasrah. Akhirnya ia mengambil ponsel Ruki dan memasukkan nomor ponselnya. Setelah selesai, ia pun mengembalikannya ke Ruki.
“Yay! Nanti akan ku message ke nomormu,” ucap Ruki semangat.
“O—oi Ruki!” Aoi memanggil Ruki, mukanya berubah menjadi panik dan pucat. ”Uruha baru saja memberiku message, dan ia berkata kalau Kai sedang mengamuk di dalam studio karena kita tidak datang... DAN DIA SEDANG MENUJU KE SINI!” Aoi menjerit pelan saat melihat Kai dari balik jendela sedang berjalan di koridor dan menuju ke studio SuG.
“APAAA!!” Ruki teriak bukan kepalang. Membuat Kai marah sama saja dengan menyerahkan diri ke neraka. “Oh shit! Apa yang harus kita—“
Belum selesai Ruki menyelesaikan kata – katanya, tiba – tiba pintu studio SuG terbuka lebar. Dan sosok Kai berdiri di depannya.
“Konnichiwa kouhai, aku hanya mampir untuk mencari vokalis dan gitaris bandku tercinta. Apa kalian melihatnya?” Kai mengeluarkan innocent-beam-nya kepada anak SuG.
Anak SuG hanya terdiam di tempat dan menggeleng pelan.
“Ruki, Aoi. Aku tahu kalian ada di balik drum set Mitsuru. Segera keluar atau kalian akan siap merapihkan barang – barang kalian dan meninggalkan PSC untuk selamanya...“ ancam Kai sambil tersenyum, tapi aura penuh kenistaan langsung terpancar di seluruh studio, membuat anak SuG mematung semua. Dengan muka pucat dan keringatan, Ruki dan Aoi muncul dari balik drum Mitsuru.
“Hehe, kami sedang main petak umpet. Ne Aoi?” Ruki menepuk – nepuk pundak Aoi dengan aneh.
“Yep. Apa yang di katakan midget itu benar,” bela Aoi.
Hening…
“Ruki. Aoi. Latihan. Sekarang.”
Dengan kecepatan cahaya, Ruki dan Aoi langsung melesat keluar dari studio SuG dan berlari ke arah studio mereka yang berada di seberang koridor. Anak – anak SuG tetap terdiam di tempat setelah melihat ‘another side’ dari Kai, sang drummer yang di juluki sebagai the-cuttest-boy.
“By the way, nice studio…” ucap Kai ramah sebelum menutup pintu studio dan meninggalkan anak SuG sendirian lagi.
“Haaaaaah~” dengan spontan, semua anak SuG duduk dan terkapar di lantai. Masi tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
“Aku bersumpah tidak akan mencari gara – gara dengan Kai senpai,” ucap Chiyu sambil membenamkan mukanya ke bantalan sofa.
Bzzz bzzz…
Ponsel Takeru bergetar. Ia pun merogoh kantong celananya untuk mengambil ponselnya tersebut dan segera membuka message yang masuk.
From: +81xxxxxxxxxx
Hay Take-chan!
Apartemenku di Green Hill no.206,
Ku tunggu kau jam 8 malam… Jya!
-Ruki.
Wajah Takeru pun terlihat semakin pucat dari sebelumnya.
=====
wooow~ apa yang akan di lakukan oleh Ruki?? saksikan dalam episode selanjutnyaaa!! XDD
0 komentar:
Leave a Comment