sorry guys....


minna saaaan~
gomenn.
untuk sementara kanon bakal off dari bkin penpik.
bukannya ga ada ideee~
tapi mau HOLIDEEEEEEEYYY ! *author also need vacation u know ?*



so...
jya na ! ^^

welcome to our family~ >.<


si empuss gi bobo ma anaknya^^

HWAAAAAAA~~ si empuss baru ja ngelahiriin ! ! XDDD
ada 3 anak kucing baru di ruma nii~
nyang ORANGE namanya SHOU
nyang ITEM namanya AOI
nyang ABU ABU namanya KANON


welcome to our familyy~~~ XDDD




*ya ampuuuun~~ beduaan aja dah si KANON ama SHOU ini. XDD*

Alice nine - CROSSGAME [lyrics]

hehe.^^
FYI :: CROSSGAME kanji en english is from aichi otsuka. *sankyuu achiii~~*


ROMANJI
hikari sasu hou e miagete chikatta
bokura dake no mirai kizuiteiku
yoake sura tooku mabushiku sasaru
mezameteyuku IN THE WONDERLAND

afure dashiteita omoi no nami wa yose
ARUGO RIZUMU de tokenai sekai ni
tatoe hikari ushinattemo
kokoro no ura no sunadokei wa modoranai
sai wo toki hanate GET OUT & FOLLOW THE LIGHT

yume miteta ashita
wa itsuka tsugisari
koto shikkuretai
hoshi ni naru
mabataki mo asu e
mitsumetsuzuketa
are kuro you ni azayakana

mazari aenai kokoro ni kaki wo kake
hanaitori iki sasou reiba wa
shiro to kuro no shikou no hate
kasumi yuku sora mou kako wa iranai
utsukushiki yokan kara te de

namida ochiru me de iki wo hisometa
ano hi aosugita asu ni

maiagare ashita e kodou yori hayaku
douka owaru koto nakitabi wo
imi wo nasanai namida wa nai kara
kono koe yo KIMI ni todoke

aa hashiridashita
toki mo nagare koete
sou nozomawareta
imi wo hen shiyou


KANJI
光射す方へ。見上げて誓った 僕等だけの未来、
築いていく 夜明けすら遠く 眩しく剌さる
目醒めてゆく In the wonderland.
溢れ出してた 想いの波は寄せ アルゴリズムで 
解けない世界に 例え、光失っても。
心象の裏の砂時計は戻らない
賽を解き放て get out & follow the light
夢見てた明日は いつか過ぎ去り 交差してく願い、
流星群になる。
瞬きも忘れ、見つめ続けた アレグロより鮮やかな「時」
混ざり合えない 心に鍵をかけ 甘いトリック 
誘うフレイヴァー 白と黒の思考の果て
霞みゆく空、もう過去は要らない 美しき予感 奏でて...
涙落ちる迄、息をひそめた あの日、
碧すぎたストーリー 舞い上がれ明日へ、
鼓動より速く どうか終わる事無き旅を 意味を成さない 
涙は無いから この声よキミに届け。


ENGLISH
What we sware as we admired where the light shines upon
is the future we will build upon that's ours and ours alone.
Where even the light of dawn pierces far and bright,
in the wonderland that's awakening.

wave of emotions that flooded in are drawing near,
in a world unsolvable with algorithms.
should you ever lose the light,
the hourglass behind your hearts will never reset
so, let the dice fly, get out and follow the light.

may you soar into tomorrow, faster
than your heart can beat,
through your journey with no end in sight,
there are no meaningless tears here.
so let this reach you, voice out there.

Alice nine - CROSSGAME [single]


1. CROSS GAME
2. ATMOSPHERE

>>DOWNLOAD<<

mini fanfic

the gazette fanfic.

author : KANON

genre : garing buat hepi hepi ;)

-------------------------------------
episode.2

JIKA RUKI...



"Ruk, gapapa lu nyetir malem malem ?" tanya Reita kepada Ruki yang baru saja mau keluar dari kantor PSC.

"ya gapapa lah ! walopun guw baru punya SIM, tapi guw ga pengecut bro' !" ucap Ruki jengkel.

"tapi kan elu beke bin boncel, nanti kalo ketilang malah dikira anak kecil lagi !" Reira H2C [Harap Harap Cemas]

"cuih ! imposibel gu bakal di tilang ! disangka anak kecil pula !" Ruki dumel dumel sambil manyunin bibir.

"ah Ruki ! chotto mateeee~~" teriak Uruha dari kejauhan, ia berlari kencang ke arah Ruki.

"kenapa Uru ?"

"plis~ anterin guw pulang !" Uruha membungkuk minta tolong pada Ruki.

"ke--kenapa mangnya ?"

"soalnya mama guw hari ini ga bisa jemput ! kan guw jadi ga bisa pulaaaang~~" Uruha ngerengek kenceng di lobi kantor PSC. Membuat Yusano yang kebetulan baru mau naik lift menjadi tertawa.

"ssst ! buset dah lu Ur ! urusai !" Reita langsung bekep mulut Uruha.

"yaaa~ guw sih mau mau aja. hayu atuh~" ucap Ruki innocent sambil menarik tangan Uruha.

"ASYIIIIIIKK~~" Uruha nurut jalan di belakangnya. Reita cuman garuk garuk noseband-nya.

# perjalanan pulang...

"waduh !"

"kenapa Ruk ?" Uruha bingung.

"di depan ada razia mobil ! mampus guw kalo ketangkep ! MUTER JALAAAN ! !" Ruki langsung banting setir.

"wadaaaaw~~ Rukruuuuk ! ! mau muter kemana ? ! jalan ke rumah guw cuman satu ntu doang ! !"

"yaudah, lu turun sinih !" Ruki ngebuka kunci pintunya.

"KYAAAAAAAAA ! ! lu sableng ye ? ! ngebiarin bandmate lu yang cantik jelita tercinta ini jadi pedestrian ? ! ntar kalo di jalan guw di godain om om gimana ? ntar kalo keperawanan guw diambil en guw hamil gimanaaaaaaaa ? !" Uruha dah panik sendiri sambil ngaca di sepion.

"ampun dah eluu~ mending ada cowo yang mau sama elu ! badan lu aja setinggi menara aer ! dah keburu jiper duluan mereka !" Ruki sewot.

"bangke lu ! dah, pokonya anterin guw pulaaang ! !"


akhirnya dengan berat hati jiwa raga, Ruki nganterin Uruha sampe rumah-nya. Saat melewati tempat razia...

"tuh kan Ur ! kita di suruh minggir... tamat dah SIM baru guw !" si Ruki dah panik keringet dingin aja.

"uda~ ikutin aja apa maunya. kalo minta duid ya kasih, minta rokok kan elu punya..." Uruha berusaha nenangin sahabatnya itu.

akhirnya Ruki memilih untuk minggir...

"ya ? ada apa ya, pak ?" si Ruki berusaha tetep stay cool. Padahal celananya udah basah. *di jitak yang punya nama*

Pak polisinya terdiam sejenak. Ngeliat seluruh isi mobil Ruki, Uruha cuman senyam senyum pas pak polisinya natap dia. "kamu, ikut saya ke kantor polisi..."

JLEGEEEEERR ! ! !









...
KRING KRIIIING TINUNIIIT~~~

"halo ?" ucap seseorang di sebrang sana.

'HUWEEEEEEE~~ REI-CHAAAAAN ! ! TASUKETEEEE~~~' Ruki mewek di telpon.

"Ru--ruki ? ! kenapa lo ? ! ada apa ? !" Reita bingung sendiri.

"kenapa Rei ?" tanya Aoi yang ternyata sedang hang-out bareng sama Kai dan Reita. "coba loudspeaker..."

'GUW DI KANTOR POLISIIII~~~' ucap Ruki.

"NANIII ? !" Reita, Aoi dan Kai terkejut. "ko bisa ? !"

'gini looh----' Ruki menceritakan kronologis kejadian tersebut secara terperinci dan di tambah unsur lebay dan semacamnya. '----jadi gitu~~' Ruki mengakhiri cerita sedih menguras airmata-nya sambil terisak.

"lha terus ? kenapa lu di bawa ke kantor polisi ?" tanya Kai.

'justru itu masalahnya... GUW DIKIRA ANAK KECIIIIIIIIILLLL ! ! ! dah gitu om polisinya ceramahin guw. katanya ade kecil tu ga bae nyetir malem malem. pas guw liatin SIM baru guw, dia malah makin marah cause dikira guw bikin sim n-e-m-b-a-k !' Ruki mewek lagi. 'GA TERIMAAAAAAA ! ! SAKIT HATIH INIIIIII ! ! LEADER KAAAAAAAI SELAMATKAN VOKALIS IMUTMU INIIII ! !'

GUBRAKK ! Reita, Aoi en Kai langsung jatoh dari kursi. *lebuaaaaay*

"alamaaaaak~ bener kan kata guw ? mangkanya di bilangin jangan nakal ya nurut !" si Reita ceramah keak bapak bapak.

'ia papa~' Ruki angguk angguk di sebrang sana.

"terus terus ? bukanya Uru juga sama elu ?" Aoi binun.

'ia. dia sama guw...'

"terus mana dia sekarang ?"

'lagi di introgasi di dalem'

"loh ?" Reita, Aoi dan Kai bingung makin jadi.

'ia, si Uru dikira enyak guw. mangkanya dia sekarang g di ceramahin juga sama om polisi gara gara ngebiarin anaknya nyupir malem malem---sebenernye yang oon tu sapa sih ? ?' Ruki kukur kukur pala.

'AWAS LU RUKIIII ! ! GUW KELUAR DARI SINI< NYAWA LU GA SELAMEEEEEEET ! !' Uruha triak kenceng dari ruangan introgasi.

"hahaha..." akhirnya anak anak Gazette yang laen cuman ketawa garing aja ngedenger kedua bandmate-nya di aniaya di kantor polisi atas dosa yang tidak mereka perbuat.

ke esokan harinya Ruki dan Uruha udah boleh keluar dari kantor polisi karena Ruki berhasil meyakinkan polisi bahwa SIM-nya bener dan ia bukan anak anak, serta membantah bahwa Uruha adalah ibunya.^^a








.OWARI.

FANFIC

author :: Kanon & Mikazuki.

*eheeem~ minna. ini adalah fanfic TERMAHAL yang saia buat soale pembuatan penpik ini adalah via SMS. ini adalah hasil kolaborasi saia dengan MIKAZUKI ato MEDUSA. XDD
jangan ketawa kalo penpik ini SINETRON abis ! XDD


=======================================

Pelan, Aoi membaringkan istri tercintanya di sofa... ia benar benar sayang...

"you make me so hot--" ucap Aoi di telinga Kanon, dan lidahnya mulai bermain di leher Kanon.

"hunn---nnngghhh...please...nnngghh.." Kanon ga tahan buat moan.

"youre so fabulous..." kali ini Aoi melumat bibir istrinya itu lembut. Kanon mulai kehabisan oksigen dan berusaha mencari udara dengan membuka mulutnya, kesempatai ini dimanfaatkan Aoi dengan memasukan lidahnya, dan sekarang lidah mereka sedang bermain di dalam.

"mmmh----suki da..." desah Kanon di tengah ciuman itu. Tiba-tiba saja tangan Aoi mulai bermain di leher Kanon, tanpa melepaskan ciuman.
Pelan, Aoi membuka kancing kemeja kebesaran yang dikenakan istrinya. Saat menemukan 'nya', ciuman Aoi turun, ke leher dan meninggalkan kiss mark...ke bawah...dan...

"aaakkkhh !" Kanon hard moan saat Aoi menggigit 'miliknya'... tapi dia suka itu.

Dan saat Aoi akan melanjutkan permainannya...

TING TONG ! bel di depan mengejutkan Aoi dari permainannya. "shit !" umpat Aoi kesal.

"hunn, maaf yah. nanti lanjut lagi."

"hu uh" Kanon mengangguk sambil mengancingkan bajunya dan masuk kamar.

TING TONG ! ------ "AO-CHAAAAAN ! !" teriak seseorang diluar.

"yaaah..." dengan malas Aoi membuka pintu rumahnya, saat Aoi membuka pintu, di dapatinya Ruki dan istrinya bergandengan mesra.

"konichiwaa~" seru mereka serempak.

"kalian menggangguku..." kesal Aoi.

"mana Kanon ?" Mika masuk ke dalam seenaknya.

"dia merengek ingin bertemu Kanon." ujar Ruki sambil memberi penjelasan.

"MIKAZUU !" tiba-tiba keluar kamar dan langsung memeluk Mika.

"hisashiburi desu nee~" ucap Mika mesra ke Kanon.

"ada apa kemari ?" tanya Kanon yang langsung di rangkul sama Aoi dari belakang.

"anoo...itu..." Mika menjadi speechless ngeliat Kanon mesra sama Aoi.

"Aoi ! aku minta minum !" teriak Ruki dari depan TV.

"ambil sendiri !"

"tamu adalah raja ! cepat ! aku minta bir !" ujar Ruki serasa bos.

"cih..." Aoi pergi mengambilkan minum untuk Ruki.

"anoo...Kanon. aku mau liburan ke Indonesia, mau main ke rumah istrinya Shou, Hota. kau ingat ?" Mika duduk dengan manisnya di sebelah Ruki.

"aah~ Miyawaki Hotaru itu ? aku ingat ! aku juga niat untuk mengunjunginya---yaah~ secara kemarin aku tidak datang ke acara pernikahannya." ucap Kanon. "mau bareng ?"

"hu uh !" Mika mengangguk. "...itulah tujuanku kemari..." setelah menyelesaikan kalimatnya, Ruki langsung menarik Mika agar bersender di bahu-nya.

"hei Kanon, apa itu di lehermu ? merah lhoo..." tanya Ruki sambil mengusap kepala istrinya dengan lembut.

"EH ? ! ini bukan apa-apa koo !" ucap Kanon sambil menutupi bekas kiss mark dari Aoi tadi.

"I just give her a kiss mark..." ucap Aoi yang baru keluar dari dapur dengan santai sambil membawa 4 botol bir. Kanon hanya tersipu malu.

"neee~ Aoi, maaf kalau kami mengganggu..." ujar Mika dengan penuh rasa bersalah.

"kamu ga usah minta maaf, dia juga sering mengganggu kok--" Ruki mengambil satu botol bir dan meminumnya. "--lagipula siapa suruh dia bermain di siang bolong seperti ini ?" sambung Ruki tak bersalah.

"bukan urusanmu ! terserah aku mau rape istriku kapan aja kan ?" Aoi ngedumel. Kanon cuman diem sambil senyum senyum.

"eh Aoi, I have a good idea..." ucap Ruki sambil masang muka mesum.

"e ? apaan ?" Aoi jadi penasaran.

"eheheheee..." cengir Ruki sambil melihat Mika dan Kanon yang bergidik ngeri. "ayo ke belakang bentar..." Ruki nyeret Aoi ke dapur dan mengungkapkan ide mesumnya.

"hueee~ oke juga ide lu Ruk !" ucap Aoi sambil memasang muka mesumnya.

"ia kaaan~ lets do it !" ucap Ruki sambil menuju ruang tamu. "hun, kita maen di rumah Aoi yah !" Ruki kembali duduk di samping istrinya, sementara Aoi kembali mendekap istrinya dengan sayang.

"ng ? nande ?" tanya Mika sambil mengusap pipi suaminya.

Tiba-tiba saja Aoi langsung mencium bibir Kanon.

"nnngh~~" Kanon sepontan kaget.

Mika yang ngeliat langsumg blushing. Tiba-tiba Ruki juga mendekatkan diri ke Mika dan mulai menjilat pangkal leher istrinya tercinta.

"ruu..." erang Mika pelan. "ja----nnnghh..." Ruki membungkam bibir istrinya dengan ciuman.

"shut your fuckin mouth..mmmh.." lagi-lagi Ruki melumat bibir istrinya itu.

Aoi yang ngeliat Ruki dan Mika yang mulai 'panas', membuatnya menjadi semakin nafsu. Ia mulai meraba seluruh badan Kanon dan Kanon hanya menggeliat saad Aoi menyentuh seluruh badannya dengan lembut. Langsung saja Aoi memboyong istrinya ke dalam kamar dan membiarkan Ruki menikmati tubuh istrinya di sofa.

"hngggh ruuu~" Mika menengadahkan wajah suaminya. "jangan...di...sini..."

"iya iyaa... tapi nanti lanjutin di rumah ya~" rengek Ruki sambil membenarkan posisi duduknya.

"huh--" Mika bangun. "kamu selalu begitu."

"habiis~ aku iri sama Aoi."

"eee ? emang aku kurang ngasih kamu ?" Mika ngambek. "huh!" manyun.

"kalo gitu terus, aku cium lagi loh..." ledek Ruki. Mika langsung pergi ngeloyor ke dapur---kesal.

BLAMM ! tiba-tiba aja Kanon membuka pintu kamar dengan kasar. Ruki yang kebetulan sedang melintas di sepan kamar Aoi sontak kaget. "omaigoaat~ kenapa Kanon ? !" tanya Ruki.

"guw bwnci sama gitaris lu ! si Uruha itu ! huh !" ucap Kanon sambil pergi menuju dapur. Ruki hanya diam di tempat karena bingung.

"nee...Kanon, kenapa ?" Mika yang lagi bikin kopi buat Ruki langsung kaget ngeliat Kanon dah banjir air mata.

"Ao-chan JAHAAAAAT ! !" Kanon menghambur ke pelukan Mika.

"HUNYY !" lagi lagi Ruki yang lagi liatin Kanon mewek di pelukan Mika dikejutkan oleh Aoi.

"eh ! tunggu lo !" Ruki nyengkram kerah kemeja Aoi, "ada apa lagi lo sama Uru ? !" tanya Ruki menyelidik.

"jiah~ bukan guw yang mule ! si Uru tuh ! tiba tiba telpon guw terus minta balikan, mana cerita kalo guw pernah cium dia pula !" si Aoi kesel sendiri.

"AKU BENCI SAMA YUUUUUU ! !" triak Kanon.

"tapi lu tetep ga boleh ninggalin Kanon doong~ sekarang dia lagi hamil kan ?" Ruki mencoba menengahi.

"nah itu dia~ guw mau minta maaf..." Aoi tampak sangat bersalah.

"terus Uru-nya ?"

"errr...gimana ya ? masalahnya ya Ruk, guw masih SEDIKIT ada perasaan sama dia..." ucap Aoi pelan.

"wah parah luu~ kasian banget istri lu..." bantah Ruki.

"iya sih---tapi guw masih ngarepin Uru..." kata kata Aoi barusan membuat Kanon tersentak. lalu berjalan dengan murka ke arah Aoi. "YOU !--" bentak Kanon sambil menohok dada Aoi, "---GO TO HELL !"

BLAMM ! Kanon membanting pintu kamar.

"Shiroyama Yuu, kamu sudah sangat keterlaluan..." Mika berjalan mendekat.

"mati aja lu." ucap Ruki setelahnya.

BLAKK ! tiba tiba Kanon membuka pintu kamarnya sambil membawa koper.

"mau---kemana---" tanya Aoi melas.

"MAU KE RUMAH BYOOOU ! ! Mi-chan, Ruki, anteriin..." ucap Kanon sambil menangis, suaranya parau. Ruki dan Mika pun pergi mengikuti Kanon.

"HUNYY ! ! dont goooo ! !" triak Aoi dari dalam.

"Ka-chan, kamu serius ?" Mika membuka suara saat mereka sudah berada di BMW Ruki.

"iya...harusnya kamu bisa memaklumi, Uruha cuman masa lalunya..." Ruki menambahi.

"aku ga serius siih~ abisnya tadi aku kesel. si Uru tu ngomongnya centil banget..." ucap Kanon terisak.

"terus kamu mau beneran ke rumah Byou ?" tanya Mika.

"terus ?" Mika mengerutkan dahinya bingung.

"jangan bilang kamu mau nginep di rumah kami...?" Ruki menerka, pandangannya belum lepas dari jalanan di depan.

Kanon mengangguk pelan.

"haaah~" Ruki menghela nafas.

"Ru...jangan gitu ah !" Mika memberi pukulan kecil ke pundak Ruki. "horeeee ! ! aku punya temen !" seru Mika girang.

"terus kalo Aoi nyari ke rumah, kita bilang apa ?" tanya Ruki cemas.

"ya bilang aja kalo Kanon di rumah Byou..." ucap Mika, "nanti kita bobo bareng yah Ka-chaaan ! !" ucap Mika semangat. Ruki cuman cemberut.

dan akhirnya mereka tiba di rumah Ruki dan Mika...

"Ru~ bawain koper Ka-chan yah !" ujar Mika innocent. Mereka sudah keluar dari mobil sekarang.

"gapapa Mi-chan, aku bisa bawa sendiri..." Kanon jadi ga enak hati sama Ruki.

"tuh kaaan~" sambar Ruki.

"ga ! pokonya kamu yang bawa ! hehe. ayo Ka-chan, kita masuk..." setelah menyeret Kanon ke dalam rumah, tak lupa Mika memberi kedipan mata sama suami tercintanya.

dengan kesal Ruki membawa masuk koper Kanon.

"hehe, maaf rumahnya kecil" ucap Mika merendah.

"gapapa ko~ justru aku yang ngerepotin" ucap Kanon. Tiba-tiba hujan pun turun.

"wah ujaaan !" Mika melihat ke luar jendela. Ruki udah pasrah aja dengan apa yang akan di perintahkan Mika selanjutnya.

"ga ada jemuran ko sayy~" Mika senyum imut, bikin Ruki ga tahan buat nyubit pipinya.

"aduuu~ sakit tauk." keluh Mika kesal.

"iya maaf, Kanon duduk aja dulu...anggep aja rumah sendiri..." Ruki tersenyum ramah.

"iya, makasih" ucap Kanon sambil duduk di sofa.

TING TONG !

"hun, ada tamu tuh ! siapa tau Aoi..." ucap Mika cemas.

"aduh~ aku ga mau ketemu dia" Kanon panik.

"kamu masuk kamar tamu aja..." ucap Ruki sambil berjalan ke arah pintu.

"Aoi ? !" Ruki bengong.

"mana Kanon ?" sodok Aoi.

"a--ano--ng---" Ruki jadi gagu. "Ka-chan di rumah Byou, Yuu..." Mika menyela.

"jangan bohong ! aku membuntuti kalian !" ujar Aoi,. mukanya menunjukan bahwa ia marah.

"hah~" Ruki menghela nafas, "biarkan dia tenang...setidaknya dia bisa menentukan langkahnya..." ucap Ruki setelah diam beberapa saat.

"sebaiknya kamu selesaikan dulu urusanmu dengan Uruha-san." Mika memberi saran.

"jaga dia dan bayiku sebentar..." lalu Aoi pergi ke tempat Uruha.







"huaaau~~ Ao-chan ! kamu kembali padaku !" ucap Uruha senang saat Aoi berdiri di depan rumahnya.

"aku mau bicara sama kamu..." ucap Aoi serius.

"sebaiknya masuk saja...tidak enak dilihat orang" ucap Uruha manis mempersilahkan Aoi masuk ke apartemennya.

"ga usah, aku cuman mau bilang...hah~----" berat rasanya Aoi ingin mengucapkan kata perpisahan. "----jangan ganggu hidupku lagi" lalu Aoi pergi begitu saja.

Uruha langsung memeluk Aoi dari belakang, membenamkan wajahnya di punggung Aoi yang bidang. "jangan tinggalkan aku..."

Aoi memejamkan mata dan berbalik ke arah Uruha, dengan cepat ia mencium bibir manis Uruha tuk' yang terakhir kali-nya dan melepaskannya. "gomen..." ucap Aoi kemudian. Aoi pun pergi meninggalkan Uruha yang menangis di belakangnya dan langsung kembali ke rumah Ruki.

di rumah Ruki...

"kamu mau di tambahin susu ?" sekarang Mika sedang membuatkan kopi untuk suaminya. Sedangkan suaminya itu dengan mesra menemani Mika sambil memeluknya dari belakang.

"hng..." Ruki menggeleng. "aku mau kamu..." ia berbisik mesra di kuping Mika.

TING TOONG !

"sial !" kutuk Ruki. "aku buka pintu dulu..." Ruki meninggalkan Mika yang lagi blushy.

"hai". ucap Aoi loyo.

"elu tu ya ! baru aja guw mau 'maen' sama istri guw, lu malah dateng..." dumel Ruki di depan pintunya.

"gomen..." ucap Aoi serius.

"err...jadi gimana hubungan lu sama Uruha ?" Ruki penasaran.

"the end" jawab Aoi singkat.

"heem~ ayo masuk..." Ruki mempersilahkan Aoi masuk.

"hun...siapa yang...ah ! Yuu..." Mika datang membawa kopi.

"hai Mika~" Aoi masih loyo.

"sebaiknya aku bikin satu lagi..." Mika ngacir ke dapur bikin kopi lagi.

"jadi...." Aoi meminum kopi Ruki.

"dia di kamar tamu, sedang tidur..." ujar Ruki tanpa diminta.

Aoi membuka pintu kamar tamu itu dengan perlahan. Dapat dilihatnya istri tercintanya sedang tertidur lelap. Dapat terlihat dari matanya yang merah membengkak bahwa Kanon terus menangis dari tadi, sampai tertidur...

Aoi duduk di pinggir tempat tidur, menatap wajah istrinya dalam dalam dan dengan lembut ia membelai rambut pendeknya. "gomen ne Ka-chan. aku telah menjadi shujin yang tidak baik...."

Aoi langsung tidur di samping Kanon, lalu mendekap tubuh istrinya ke dalam pelukannya dan tak henti hentinya mengucapkan kata 'maaf'. Mika dan Ruki yang mengintip dari pintu hanya tersenyum melihat ke dua suami istri itu dapat bersatu kembali...











OWARI !

The KIDDIE - Sayonara



01. Sayonara Setsuna
02. So High
03. Imitation

>>DOWNLOAD<<

Lolita23Q - CERAMIC★STAR [single]



1. CERAMIC★STAR
2. 極楽道 (GOKURAKU MICHI)
3. LAST HEAVEN

>>DOWNLOAD<<

How To Dress Like Gothloli




heeem~
karena semakin meningkatnya minat para anak muda di Indonesia terhadap style gaya Jepang, maka saia memberikan arahan kepada mereka tentang bergaya ala GOTHLOLI atau yang kita kenal dengan GOTHIC LOLITA.
v
v
v
v
v
v
v
1. StepsThrow away any pre/misconceptions you may have! Gothic Lolita is not necessarily related to what you think of as "Goth". It is not a reference to Vladimir Nabokov's famous novel Lolita and followers of the style do not consider it to be a sexual style. Instead, adherents present themselves as young victorian girls and consider it necessary to look "cute," "beautiful," or "elegant" rather than "sexy."

2. Purchase one of the Gothic & Lolita Bibles from a Japanese bookstore, comic book store or online. These magazines are a great resource for anyone interested in the style. If you don't have the funds to spend 15 to 20 dollars on one of the Bibles, visit one or more of the listed External Links for more information on what exactly "Gothic Lolita" is. It's good to have a strong foundation regarding what the style consists of before you attempt to dress in that way.

3. Invest in a few essential items. These include (but are not limited to) a white blouse and a black blouse, one or two full skirts and a petticoat. Make sure that the blouses are collared, and have a cap sleeve or a bloused sleeve. The skirts must be around knee lenght and full enough to fit a petticoat underneath. Also, Make sure that the skirt fits on your waist or a little bellow it, but not at your hips. In order to get the right silouette, the skirt must sit at the natural waist. Bloomers and socks are also good to have. After you have these, expand into other colors than black and white. Red, pink, light and dark blue, brown and floral patterns are common.

4. Get a good pair of shoes and/or boots. Appropiate shoes include spadrilles that cover your whole foot, ballet flat-type shoes, the classic mary janes and mary janes inspired shoes. The heels should be as wide as the natural heel itself. Stiletto heels are not widely acceptable, and are not confortable to walk on. Wedge hees might be acceptable as long as the shape of the shoe is appropiate. If possible, you may go for these kind of shoes on platforms, as long as they are not meant to be fetish shoes.

5. Headdresses are a key part of your outfit. It helps put the outfit together and add a touch from an elegant, distant past. Headdresses can be simple headbands, or more elaborate pieces decorated with ribbons, lace or flowers. Other options are leprechaum-sized top hats, crowns, or flowers. Whatever you choose to go with, you must make sure that the headpiece goes well with your outfit. Attention to detail is very important. The fabric and lace or other ornaments on the headpiece must match those of your outfit, yet must not compete with everything else.

6. A purse is always a functional accessory to have. Bag options are endless as long as they match your outfit. Chokers, parasols, plushies, bags, jewelry, nails and makeup can make the outfit more spectacular and interesting. If you are going to get a parasol though, make sure you invest in a good sized parasol that will compliment you and will also protect you from the sun. Please avoid girly parasols made in china that you can buy at your local toy store. The reason why this style looks the way it does is because the outfits are meant to be clothes, not costumes.

7. Hair is important. Use references to see what hairstyle works for you - and wigs are always an option! Bangs (a fringe), ringlets, long hair and pigtails are common. Wild, unnatural color is optional.
Look at stores like H&M, Target and even TJ Maxx - popular stores like these often have nice blouses, skirts and stockings that can be considered Lolita. You do not have to pay 300,000 yen for a dress from Japan!
Be polite, kind, and generally have good manners. Cross your ankles when you sit and always smile at people. Look straight ahead when you walk, as it improves your posture.
Try to look as natural as possible. Pale skin is ideal but if you have darker skin then you can still look lovely! If you have dark skin, do not wear white powder; it looks awful.

8. Be confident! Don't take anything from anyone; don't let people make fun of you. If someone makes a rude comment, reply with a smile or ignore the person. Getting angry is not the best response. If you are having trouble being confident to go out this way, start in a place where you are unlikely to see people you know.

FANFIC - 麗 100% OTOKOO ! !

author :: Kanon

*huff. karena ini penpik dibuat saat author terkena serangan batin yang dahsyat oleh nile ulangan kimia nyang jelek. jadinya seperti ini lah diaa…

=====================================================

"haaaaah~~" Uruha menghelakan nafas. "kenapa sih muka guw begini cantik ? kan jadi susah juga, tiap hari di ajak nemenin om om" ucapnya sambil ngaca di cermin.

"oi Julia Peres ! !" ucap Aoi sambil nyuntrung pala Uruha.

"kurang ajar lu Parto ! manggil guw Julia Peres !" Uruha manyunin congornya.

"aiiih~ Uruha-chan kalo manyun imut deeh...temenin om jalan jalan yuuuk~~HAHAHAHAHAHA !" ledek Aoi sambil coel coel paha Uruha.

"AOI SEMPRUUUUUUUULL ! ! JANGAN MANGGIL GUW PAKE EMBEL EMBEL -CHAAAAAN ! !" Uruha ngamuk en ngelemparin si Aoi pake peralatan kosmetiknya.

"hueheheheheee...piisu mas, eh---mbaa...kita damai~" ucap Aoi yang uda terkapar terkena serangan bedak en eyeshadow Uruha. "nyok ah ! hari ini kan kita ada rapat sama anak anak PSC" ucap Aoi. Uruha cuman dumel dumel sambil nerusin bedakannya.

di kantor PSC . . .

"minna-san, I'M COMIIIING ! !" ucap Aoi dengan semangat.

"hai~" ucap Uruha yang dateng di belakang Aoi.

"hai Uruha-chan ! aio duduk sebelah guw ! !" ucap Miyavi sambil nepuk nepuk bangku disebelahnya yang kosong.

"enak aja ! perempuan keak Uruha-san tuh ga bole duduk di sebelah Kamisama no Fanservice ! nyawanya bisa terancam ! !" ucap Hiroto ngomel ke Miyavi.

"anou Hippon, lu masih ga nyadar juga yah ? ? Uruha tu cowok ! wakatta ? COWOK, LELAKI, PERIA, OTOKO, JANTAN !" ucap Saga sambil tepok tepok pala Hiroto.

"aduh Saga-cchi ini gimana sih ? ! moso wanita kayak Uruha-san itu cowo ? wong kawaii gitu ! Saga-cchi rabun nih matanya !" Hiroto masi ngotot aja.

"GRAOOOOO ! UDAH SALAH MALAH NYALAHIN ORANG ! GUW BANTAI JUGA NI ANAAAAAAAAKK ! !" si Saga mencak mencak.

"sabar Saga-kun, sabar ! nyebut nyebut !" ucap Chiyu sambil narik Saga jauh jauh dari Hiroto.

"he ? Saga-cchi kenapa sih ?" ucap Hiroto dengan polosnya sampe rasanya pengen di hajar ama semua nak PSC.^^a

Uruha yang makin bingung aja memutuskan duduk di sebelah Shou.

"yang sabar aja ya Uruha...emang susah punya muka cantik" hibur Shou.

"haaaah~ io Shou. mesti sabar ni guw. pengen deh kali kali jadi cowo tulen" curhat Uruha.

"haha. kan gampang. tunjukin aja sama mereka kekuatan pria sejati !" Shou begaya pose pahlawan bertopeng.

"wuih~ kata kata lu bener juga ye, Shou. guw mesti nunjukin ke mereka kalo guw cowo sejati !" ucap Uruha semangat 44,999.

***

ke esokan harinya di bestcamp The Gazette...

"ohayou minna..."

"BRRRFT !" Aoi yang lagi minum jamu buyung upik-nya langsung nyemburin jamunya.

"HEKK !" Ruki yang lagi makan permen langsung keselek.

"ADUH !" Reita yang baru ja selese makan sate padang langsung kebelet boker *kalo ini sih emang iya*

"HOOKKKK !" Kai yang lagi makan sate padang langsung makan satenya se-tusuk tusukannya.

"URUHA ? ! ? !" ucap mereka tak percaya.

"--hai--" Uruha langsung senyum en nyengir kuda. "--aneh ya ?"

"BANGET !" ucap Ruki. "wat hepen aya naon ama rambut lo ? !"

"hehe...guw potong rambut." ucap Uruha sambil megang rambutnya yang jadi cepak.

"o mai goaaaat~~ kenapa lu malah motong aset berharga kitaaaa ! !" si Kai setress.

"hehe" Uruha cengar cengir. "abisnya lu pada ngeledek guw Julia Peres ato segala nama cewe itu siih~, dah gitu si Hiroto ngira guw cewe beneran pula ! kan guw ga terima."

"tapi ya jangan ampe potong rambut dooong ! ! Bou an cafe aja malah bangga di bilang cewe ! !" Reita yang baru tuntas 'berperang melawan penjajah' di kamar mandi pun kembali dengan selamat sehat sentosa.

"yaaah~ tapi setidaknya dia ga motong aset yang paling berharga dari dirinya. maksut guw congornya. kalo tu congor ampe di potong juga, guw ga jamin kalo besok dia masih anggota The Gazette." ucap Kai asal yang berakibat mulutnya bersimbah darah di jait pake senar gitar sama Uruha. *ngga. kalo ini mah boongan*

"Uruha...sayang banget lu motong pendek rambut loo~" ucap Aoi.

"LHA TERUS GIMANA ? ! GUW BETEK KALO DI ANGGEP CEWE ! guw maunya di anggap cowo cantik !" Uruha dumel dumel.

"mang sapa ja yang bilang lu cewe ?" tanya Ruki.

"errrr------" Uruha membuka kembali otak ingatannya. "-----si Hiroto doang sih..."

"bah ! cuman Hiroto doang ? ! mati aja lu." ucap Aoi.

"tauk lu ! guw kira semua nak PSC. kalo Hiropon doang mah, kan elu tinggal nunjukin pedang lu aja !" ucap Reita sewot.

"terus guw mesti gimana ? guw juga ga mau tauk punya rambut pendek ! ini tuntutan sekenario !" *Uruha ngelirik tajem ke arah author*

"yaaaah~ tenang aja...jaman sekarang pan semua serba gampang. tinggal buka tutup, masukin bumbu, tuang aer panas, tutup selama 3 menit. TING ! pop mie jadi deh !" ucap Ruki sambil nyeruput Pop Mie.

"aho~" ucap Uruha.

***

Keesokan harinya lagi di kantor PSC...

"wuih Jupe ! rambut lu dah balik lage toh ?" ucap Aoi yang lagi maen monopoli ama Tora en Byou.

"mang rambut Uruha-kun kenapa ?" Byou bingung.

"kemaren tu dia potong rambut tauk...sekarang rambutnya dah panjang lagi ! pake sesajen macem apa lu Uruha ? !" ucap Aoi penasaran.

"hohoho. berterimakasihlah pada dunia kecantikan...guw xtension balik aset berharga guw ! !" ucap Uruha bangga sambil ngibasin rambutnya.

"OI ! PARAH LU PADA ! MAEN MONOPOLI GA NGAJAK GUW !" ucap Shou yang baru dateng bareng Saga, Ruki en Hiroto.

"ah, Uruha-san...ohayou gonzaimashita" ucap Hiroto sambil membungkuk ke arah Uruha.

"err--ohayou ohayou..." ucap Uruha. "oio Pon, guw mau bilang something sama elu"

"ya ? dapa Uruha-san ?"

"errr---anoo...etoo...ore wa 100% otoko desu."

"are ? gomen, tadi Uruha-san ngemeng apa ?" Hiroto korek korek kupingnya.

"ore-wa-100%-OTOKO..." ucap Uruha sambil melambatkan bicaranya.

"USO NEEEE ! !" Hiroto terkejut kejut.

"i'll prove it to you.." Uruha langsung geret Hiroto ke dalem MCK.


beberapa saat kemudian...

Hiroto keluar dari MCK dengan tatapan yang kosong dan tanpa ekspresi. Uruha berjalan dengan bangga di belakangnya.

"lu gapapa Pon ?" ucap Tora.

"----Uruha-san-----------otoko---------Uruha-san..." Hiroto dah jalan dengan lunglai gemulai lai.

"wuiih~ si Hiroto lu apain ?" ucap Byou nanya ke Uruha.

"guw nunjukin ke dia kalo guw tu pria sejati. ORE WA 100% OTOKOOO ! !" ucap Uruha bangga.










OWARI

TAKE A REST...

minna-san,
dikarenakan tanggal 15 nanti kanon ada ulum, jadi sehingga karena itu saia memutuskan untuk VAKUM sementara dari mengisi my luvely bloog ini^^
thx foo ur atention^^

CIAO !

FANFIC - AIshiTORA [riquested by AI]

author :: KANON

*fanfic ini terinspirasi dari PV GATHER ROSES. XD

**haiizz~~ aiii ! ! amplooooop. gomen segomen gomennya ! kanon ga sanggup bikin cerita lebih parah dari french kiss ! XD

==========================================================

"AIII~~ SELAMAT YAAA ! ! akhirnya lu satu bulanan ama Tora~" ucap teman temanku saat aku memasuki kelas. Yep, tepat hari ini adalah hari dimana aku sebulanan sama pacarku, Tora. Kami jadian saat frestival sekolah bulan lalu. Tora memang orang yang sangat keren ! sifatnya pendiam, cool dan cuek. Mangkanya banyak anak di sekolaan ini yang pada ngincer dia, termasuk aku. Dan ternyata diam diam Tora juga menyukaiku dan me'nembak'ku sebulan lalu. "makasih--"

"terus mau jalan kemana lu ama Tora entar ?"

"heeemm--ntahlah," sebenernya aku tidak begitu mengharapkan satu bulanan yang spesial. Karena Tora sepertinya juga tidak peduli. Kami bahkan tidak seperti orang pacaran. Kalau pulang bareng, Tora tidak pernah menggandeng tanganku. Hanya mengantarkan sampai depan rumah dan pergi. Tidak ada cium tangan atau pipi. huuh--mungkin aku terlalu muluk. Padahal aku udah sengaja membuat cookies untuknya.

KRIING ! --> bel masuk.

Aneh. Biasanya Tora tidak pernah terlambat, kemana dia ? kenapa ga ngasih tau aku ? payah.

Aku berjalan manuruni tangga lantai dua. Aku berpapasan sama Hiroto, sahabat Tora. "Hiroto--"

"EEEEH---AI...!" ucapnya. Sepertinya dia terkejut melihatku. "lu tau Tora ada dimana ?"

"eee..Tora lagi nyi---eh, ga tau ada dimanaaa !" Hiroto langsung kabur meninggalkanku. Huh. Aneh. Dasar kelinci. Aku pun berjalan menuju gerbang sekolah, hendak pulang kerumah. Tapi tiba tiba handphone-ku berbunyi. Ada SMS rupanya. Dari Tora.

'kutunggu di atap sekolah sekarang'

Aku langsung berbalik arah dan berlari masuk kedalam gedung sekolah dan berlari menuju atap sekolah. Aku ingin bertemu dengannya.

BRAKK! aku membuka pintu atap sekolah. Aku tidak melihat siapapun kecuali--- "Tora-kun ?" aku terdiam di depan pintu atap dan berusaha mengatur nafas.

Tora berbalik badan dan berjalan ke arahku. "Hai."

"kemana aja kamu ? ! kenapa izin ga ngasih tau aku ? ! aku nyariin kamu tauk !" bodoh. Bukannya bertanya dengan baik-baik, aku malah membentaknya.

"...gomen" ucapnya singkat.

"oia !," aku ingat bahwa tadi aku ingin memberikan cookies untuknya. "aku membuatkan ini untukmu. yaah--aku tau kamu pasti bingung, jadi aku ingatkan...HARI INI ADALAH HARI SEBULANAN KITA JADIAN..." ucapku dengan lantang ke Tora. "jadi kuharap kamu mau nerima en makan ini yah !"

Tora hanya diam saja dan mengambil bungkusan cookies itu. "sankyuu..." ucapnya kemudian. "oia, kamu mau ke rumahku ?" ucap Tora kemudian.

"hah ? ?" aku bingung. Tumben dia menawarkan pergi kerumahnya.

"ga mau ?" tanya Tora.

"eee--mau ko ! mau..." ucapku dengan semangat.

Alangkah terkejutnya aku saat memasuki rumahnya. Ternyata ia tidak melupakan hari sebulanan kami ! di kamarnya telah di siapkan sebuah kue dan lilin untuk kami rayakan. "Tora-kun..." aku terpana.

"sebenernya aku ga lupa hari jadi kita. mangkanya tadi aku ga masuk sekolah karena aku sibuk mempersiapkan ini." ucapnya sambil malu-malu. Aku pun langsung memeluknya. "sankyuuu~"

"i-ii-iya..." ucapnya salah tingkah. "a-aku mau mandi dulu. kamu di sini aja ya..."

Sambil aku menunggu Tora mandi, aku mengamati kamarnya. Kamar yang tidak begitu besar tapi nyaman, dengan kasur yang besar dan di dinding kamarnya banyak terpasang poster band favoritnya. Kron. Tapi ada satu hal yang menarik perhatianku. Di meja sebelah kasurnya terdapat foto-fotonya saat ia masih bayi, fotonya dengan gank-nya dan yang mengejutkan adalah, fotoku. Kapan dia mengambilnya ?

"ah. gomen mandinya lama" ucap Tora yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ia mengenakan kemeja putih dan rambutnya menjadi turun karena basah. Membuatnya menjadi makin seksi.^^ "ayo kita tiup lilinnya..." ucapnya kemudian.

Kami pun duduk bersebelahan dan saling memandang satu sama lain. "kita mulai ya...1-2---"

FUUUH~ kami meniup lilin itu bersamaan. "HAPPY SATU BULAAAAN ! !" ucapku semangat. Ternyata Tora bisa romantis juga.

"lalu sekarang hadiah utamanya..." ucap Tora kemudian. Aku hanya terdiam karena bingung.

Tiba-tiba saja Tora memegang pipiku dengan lembut dan memegang tanganku. Aku terkejut. Dengan cepat, Tora langsung menciumku. Aku tidak dapat melakukan apa-apa. Aku pun membalas ciumannya. We're doing a deep french kiss.
Sesaat aku menikmatinya. Bibir Tora yang lembut menyentuh bibirku, lidahnya yang bermain bersama lidahku. Rasanya nikmat.

Tora melepaskan bibirnya dan menatapku. "do you like it ?" ucapnya. Dapat kurasakan bahwa mukaku pasti udah semerah tomat. Aku mengangguk.

Tora langsung menarikku dan menghempaskanku di kasurnya. Aku dan Tora saling bertatapan. "AIshiTora..." ucapku padanya. Tora tersenyum, ia mengusap rambutku dengan tangannya yang besar dengan lembut dan memegang bibirku. Dan lagi-lagi Tora menciumku. We're doing a french kiss again. Dan Tora tidak berhenti. Aku terkejut saat ia mulai menciumi leherku---tunggu ! aku belum siap untuk ini ! !

"T--tora-kun..." ucapku. Tapi aku tidak dapat melawannya, badannya lebih besar dariku dan ia semakin nafsu untuk menciumku, aku menjadi tidak bisa bernafas. Perlahan lahan ia mulai membuka kancing baju seragamku dan mulai meraba badanku. Gawat. Ini udah diluar batas...

"TORA-KUN ! YAMERO ! !" aku mendorong badannya yang besar itu. Ia terkejut. Aku langsung mengancingkan baju seragamku kembali.

"gomen---" ucap Tora perlahan. "---aku terlalu menyayangimu. sehingga---"

Aku langsung menghampirinya dan memeluknya. Tora hanya terdiam.

"I know. tapi ini masih terlalu cepat untukku, tapi pasti nanti akan tiba saatnya. Tora-kun" ucapku dengan lembut padanya. Tora memejamkan matanya dan membalas pelukanku. "Aishiteru..."

Setelah itu, Tora menjadi tidak cuek padaku. Ia sering menggandeng tanganku saat kami sedang jalan bersama. Dan selalu menciumku ketika sudah sampai di depan rumahku.










==OWARI==

=============================================

*author langsung nosebleeed se-bak mandi*

FANFIC NARSIS^^ [last part]

===============================================


***

Ulang tahunku dan Kanon tinggal 3 hari lagi. Yep, kami memang lahir pada tanggal yang sama. Tapi, disaat seharusnya kami merayakan berdua, aku malah menghancurkan hatinya. Bodohnya aku ! tahun ini adalah tahun yang paling sial ! ! padahal baru saja 16 hari yang lalu adalah malam pergantian tahun.

TING TOONG ! seseorang memencet bel apartemenku. Aku berdiri dengan malas apalagi kalau yang datang adalah Kanon atau Ruki. Aku segera membukakan pintu. Tapi ternyata bukan mereka.

"kenapa Shou ?" ucapku.

"boleh masuk ?" tanyanya polos. "ga enak ngomong di depan pintu ! hehe."

"ah, gomen. silakan masuk"

Shou duduk di sofa yang berada di ruang tamu. Tumben. Biasanya dia selalu nyelonong masuk ke dalam kamarku dan tiduran atau main PS.

"ada apa ?" tanyaku sambil memberikannya sekaleng sake.

"lu berantem ama Kanon ya ?" tanyanya. Raut mukanya sangat serius.

"haah~ Kanon cerita ama lu ?" Shou hanya mengangguk. Setelah itu, aku menceritakan semuanya kepada Shou. Aneh, rasanya menjadi sedikit lega.

"lu sadis lu...kasian tauk si Kanon, semalem pan guw ke rumahnya. dya nangis terus, udah gitu ga mau makan pula ! guw ja ampe repot minta minta supaya dia mo makan" ucap Shou dingin kepadaku.

"oya ? kan ada RUKI yang setia menemani."

"ya amplooop~ Kanon ama Ruki tu ga ada apa apa..."

"ga ada apa apanya gimana ? !" potongku. "guw tu ngeliat dengan mata kepala guw sendiri kalo si Kanon tuh seneng banget jalan sama Ruki..."

"asal lu tau ya, dia itu sengaja keak gitu karena pengen ngasi kejutan buat ulang taon lu entar !" ucap Shou dengan nada yang meninggi.

"apa ? !"

"yep. Kanon cerita ama guw kalo dia pengen kasih kado yang paling spesial buat elu. kemaren tu dia bo'ong mo pergi sama guw soalnya dia mau nyari kado. en waktu ada Ruki di rumahnya, dia pengen di temenin nyari baju buat entar ngejutin elu...tapi elu malah ngamuk en ngancem megatin dya. dasar aho !"

Aku terdiam mendengar ucapan Shou. Betapa bodohnya aku, aku justru tidak mempercayai pacarku sendiri. Aku malah menuduhnya yang bukan-bukan. Justru akulah pacar yang buruk ! Baka baka baka !

"terus guw mesti gimana dong, Shou ? guw udah bikin dia nangis en sakit hati."

"heem~ lu harus minta mav sekarang."

Aku langsung menyetujui saran Shou. Ku tekan speed-dial yang ada di handphone-ku, aku ingin segera berbicara dengannya, memeluknya.
Aneh. Dia tak mengangkat telefonku. Tidak heran sebenarnya, setelah 2 hari yang lalu aku membentaknya dan mengancam putus. Tapi aku sungguh tak ingin itu terjadi.

"Shou, dia ga ngangkat telfon guw." ucapku singkat.

"uso ne ? baru aja guw telpon dia sebelom dateng ke sini."

KRIIIING ! handphone Shou berbunyi. Ia mencari tau siapa yang menelefonnya. Tapi tiba-tibaraut wajahnya menjadi aneh. Matanya yang besar terlihat semakin membesar. "Kanon telfon."

Aku terdiam. Kenapa Kanon menelefon Shou ? ---Shou muncul dari luar teras. Mukanya terlihat sangat serius. Aku takut terjadi apa-apa pada Kanon.

"ada apa Shou ?" tanyaku.

"Kanon. dia nanya sama guw, enaknya gimana. lebih baik putus apa kaga."

Aku terkejut mendengar ucapan Shou barusan. Kanon memilih untuk putus ? ! tapi ini ga seharusnya terjadi ! Guw masih sayang sama dia ! ini cuman kesalahpahaman. Apa yang harus kulakukan ? ?

***

Pagi ini terasa biasa saja. Matahari tetap bersinar dan membangunkanku. Kamarku masih sama seperti biasa, berantakan dan tak terurus. Aku terbangun dengan kepala yang rasanya berat sekali. Semalam aku terlalu banyak minum. Akhir akhir ini aku banyak pikiran, sampai melupakan kalau hari ini adalah hari ulang tahunku. Yep, ulang tahun yang harusnya kurayakan dengan Kanon, orang yang ku sayang. Tapi itu tidak terjadi.

TEEEET !

Bel apartemenku berbunyi. Aku malas membukanya. Palingan itu hanya Hiroto dan anak Alice nine atau teman teman GazettE-ku. Aku pun membukakan pintu apartemenku.

"TANJOUBI OMEDETOU AOOOOI ! !" ternyata yang datang banyak sekali. Anak Alicenine dan GazettE berada di depan pintu apartemenku dengan membawa kue ulangtahun yang besar dan segala peralatan pesta.

"Aoi ? kenapa muke lu ? ancur amat ? ?" Uruha yang memegang kue sepontan bingung.

"huh. bukan urusan lu. ayo semuanya masuk" ku persilahkan semua pengganggu itu masuk. Tapi anehnya, aku tek melihat Ruki atau Shou. "heh, si Ruki sama Shou kemana ?"

"heeem ? katanya mereka mau mengambil kado buat lu dulu. jadi nyusul---wah kamar lu berantakan amat cuy !" si Saga heboh sendiri.

"haha. semalem guw minum sampe 5 botol. pusing guw sekarang" ucapku sambil menyandarkan diri ke tembok.

"anjrut ! pantesan lu bau ! ! sono gih mandi ! kita mau party nih ! uda guw siapin baju !" Uruha dumel dumel sambil beresin ruang tamuku. Aku segera mengambil baju kemeja hitam yang diberikan oleh Uruha, dan dengan malas berjalan ke kamar mandi. Aku mendengar anak anak tersebut sangat ribut menghias ruang tamuku. Moron, buat apa di hias segala ?

Aku keluar dari kamar mandi dengan menggunakan kemeja yang diberi Uruha. Bodoh, untuk apa menggunakan baju formal seperti ini ? seperti tidak ada kerjaan aja. Aku masuk ke ruang tamuku, aku melihat anak anak udah siap dengan pestanya. Mereka juga menggunakan baju yang sangat rapih.

"ada apa in----" tiba tiba saja aku tidak dapat melanjutkan kata kataku. Badanku mendadak mematung dan tidak dapat bergerak. Ruki dan Shou udah ada di sana, dan juga----

"Ka-chan ? !" ucapku tidak percaya. Kanon hanya terdiam. Ia menggunakan gau berwarna merah, tampak cocok dengan kemejaku.

"TANJOUBI OMEDETOU AOOI ! KANOON ! !" ucap mereka semua serempak sambil membunyikan terompet yang membuat kupingku sakit seketika.

"hehe. ini hadiah dari kita buat elu, Aoi." ucap Ruki sambil menggandeng tangan Kanon dan memberikannya kepadaku.

"tanjobi omedetou, Ao-chan---" ucapnya pelan. Ia tidak berani menatap mataku. Langsung saja aku menarik tangannya dan memeluknya ke dalam pelukanku. Rasa kesal, marah, cemburu dan bingung pun semua sirna. Aku memeluknya dengan kencang, aku ga ingin kehilangannya lagi. Kanon pun membalas pelukanku. Aku dapat mengetahuinya kalau dia menangis. "tanjobi omedetou moo, Ka-chan" ucapku.

"CIEEEEEEEEEEE~~~ yang udah baeaaaan~~" celetuk Shou.

"SUIT SUIIIIIT ! !" timpa yang lain. "HAHAHAHAHAHAHAHAHAAA ! ! !"

Kami yang merasa berada di perhatikan, langsung melepaskan pelukan.

"kurang ajar lu Shou !" dumel Kanon sambil menjitak pala Shou. Aku hanya berdiri di tempatku semula dan melihat bahwa semua keadaan tlah kembali seperti semula. Aku menghelakan nafas dan tersenyum.

"jadi intinya Aoi, guw ngga selingkuh sama cewe lu looh~" ucap Ruki yang tiba tiba ada di sebelahku. "iie. gapapa. gomen yo Rukk, guw dah bad thinking ama elu" Ruki hanya tersenyum.

"OI OI ! AIO YANG ULANG TAUN TIUP LILIN ! !" teriak Hiroto semangat sambil menyalakan lilin.

"iye iyeee~" aku berjalan menuju tempat kue tersebut. Kanon sudah menungguku.

"bareng bareng yaaa~~~ 1-2---ti---"

FUUHH. Aku meniup lilin itu bedua dengan Kanon. Tanjobi omedetou for me.





--OWARI--


=========================

NO COMMENT NO COMMEEEEEEEEEEEEEEEEEEENT ! ! XD

FANFIC - SUMMER DIVE [requested by Hota]

**ehemm. hotaa. saia hanya mengetik loh . . yang mikir si otak ini *tunjuk tunjuk pala* jadi kalo aneh gomen gomen aje yee~~

dozoo..

===================================

Haaah~ musim panas yang membosankan seperti biasanya, seperti tahun-tahun sebelumnya. Berada di pantai dan tidak ada apa-apa. Hanya ada pasir dan laut yang terbentang luas bagaikan karpet. Aku--disini--sendiri. Tidak ada yang berubah, wisatawan tetap berdatangan, dan banyak cewe cantik yang memakai bikini. Tapi aku sama sekali tidak tertarik, walau banyak dari mereka yang menggodaiku. Dan dari sini aku dapat melihat ada seorang cewe yang sepertinya sedang diganggu oleh pria jalang. eh ? di ganggu ? aku harus segera menolongnya !

"HEI ! JAUHKAN TANGAN KALIAN DARI CEWE ITU !" aku berlari mendekati mereka dan siap menghajar pria hidung belang itu.

"siapa kamu ? ! ini bukan urusanmu !" ucap pria itu sambil menarik tangan gadis itu.

"itai--" cewe itu merintis kesakitan.

BUGGG ! aku menghajar pipi pria hidung belang itu dengan kencang. Ia jatuh terjembab ke pasir.

"---kurang ajar" rintihnya dan ia pergi meninggalkan kami. Aku segera berbalik ke arah cewe tersebut, sepertinya dia terluka. "kamu tidak apa-ap---"

"APA-APAAN KAMU ? !"

"eh ? aku hanya berusaha menolongmu" ucapku dengan bingung. Aneh, bukannya berterimakasih, malah membentakku.

"KAU TAK PERLU MEMBANTUKU. AKU BISA MELAWAN MEREKA SENDIRIAN !"

"eh ? kamu ? ahahahahhahahahaha.." aku tertawa mendengarnya. "ayo ikut denganku, kamu pasti haus"

Aku mengajaknya ke rumah pantai milik keluarga kami. Yah--memang orang tuaku yang mengelola usaha ini, kami selalu membuka kedai di sini setiap tahunnya. Aku mempersilakannya duduk dan memberikan secangkir es serut dengan siraman sirup orange di atasnya. "silakan"

"a-aku tidak memesannya. lagi pula aku tidak bawa uang." ucapnya gugup. Pipinya memerah. Lucu.

"hahaha---" aku tertawa melihatnya. "---ini gratis"

"huwaaa~ hontou ? ! asiik~~" dengan segera cewek itu langsung melahap es serut yang ku berikan. Aku melihatinya, lucu pikirku. Jarang sekali ada wanita yang memakan es serut dengan lahap dan tidak peduli pada penampilannya. "hahaha..."

"ada apa ?" ia menyadari kalo dari tadi aku memperhatikannya. Ia mendongak kepadaku dengan mulut yang penuh dengan sirup orange.

"haha. tidak ada apa-apa, aku hanya merasa lucu dengan caramu makan es serut itu"

"ooh~" dengan santainya ia melanjutkan melahap es serut tersebut. Aku terus melihat caranya melahap es serut tersebut, entah mengapa aku merasa lucu. Aku suka orang ini.

"sepertinya kamu baru di tempat ini, aku belum pernah melihatmu sebelumnya. Siapa namamu ?"

"Hota--Miyawaki Hotaru. dan aku bukan orang baru disini" ucapnya setelah menghabiskan es serutnya. "es serut disini enak. makasih"

"haha. es serut keluarga kami memang yang terbaik sedunia--" ucapku membanggakan diri. "lalu sekarang kamu mau kemana ?"

"heem~ ntahlah. masih belum kupikirkan" cewe manis yang bernama Hotaru itu menggerutkan keningnya.

"kalo begitu, Hota-chan. mau temani aku bermain di pantai ?" tanyaku sambil bergaya seperti pangeran.

"hahaha---bloeh !"

Aku pun mengajaknya bermain di pantai. Hari itu rasanya sungguh menyenangkan ! Kami bermain ombak, memakan semangka dan bermain surfing. Aku terus memperhatikannya, senyumannya, tertawanya, mukanya saat kesal. Ia sungguh menyenangkan. Membuatku tersadar bahwa aku mencintainya.

"ah, udah sore. aku mesti pulang !" ucapnya tiba tiba.

"eeh ? chotto matee---" aku tidak ingin hari ini berakhir begitu saja. "--kita kan belom ngeliat sunseet~" rengekku.

"mmm . . . oke. aku akan menemanimu melihat matahari terbenam."

Aku mengajaknya ke tempat rahasiaku. Tempat yang biasanya selalu ku datangi apabila matahari akan segera tenggelam.

"sugee~ tempatnya keyen banget !" Hotaru tampak terkejut.

"iya kaaan~ aio duduk sini !" dengan semangat aku menariknya duduk di atas karang.

"Shou, sankyuu ya buat hari ini. aku seneng banget !" Hotaru tiba tiba mengucapkan kata kata itu. Dengan sepontan, tiba tiba ku pegang pipinya yang halus dan mendekatkan mukaku ke mukanya. Membuatku dapat melihat mukanya yang memerah dengan jelas.

"do itashimashite--" aku mendekatkan bibirku kepada bibirnya, lalu kami pun berciuman...






__OWARII__

========================================

piye Hot ? ? ajipan punya sapee ? X3

HOU ARE YOU, MIKU ?

uwooow~ MIKU an cafe tetep jadi vokalis paling stylish di antara nyang laen ! ! XD

GO MIKU !









PSC VOC.

-Alicenine-



-The GazettE-



-kra-


-Kaggra-



-MIYAVI-



**ga sabar nuntun mereka ! XD

SCREW - gather roses [single]



1. GATHER ROSES
2. 枯れ音
3. THE BRAINS

>>DOWNLOAD<<

IMPORTANT !

buat seseorang yang merasa diluar sana . . .
asal lu tau yah, ngapaen sih lu ngirim komen poto lu sendiri !
NARSIS banget ! anjrot ! bikin FS gue tercemar ajah !
NAJONG LUH ! katro !

cadi cowo melambay banget sih !
mending kalo tampang lu oke. ini ? ! AMIIIIIT ! !

X_____________X


jadi buat yang ngerasa. STOP kirim komen ke FS guw !

FANFIC NARSIS^^ [2]

***

Aku memarkirkan mobilku di depan rumahnya. Yep, rumah Kanon. Biasanya aku memarkir mobilku di dalam garasinya, tapi hari ini garasi rumahnya dipakai oleh mobil yang sudah sangat aku kenal. Mobil Ruki.

TEEEEET ! aku memencet bel rumahnya. Pembantunya yang membukakan aku pintu. Aneh, biasanya selalu dia yang membukakan pintu. Aku masuk menuju ruang tamunya. Aku melihat Ruki sedang duduk di situ.

"hai" sapanya pelan.

"hai." balasku. "knapa lu ada disini ? bukannya ada janji sama Meev ?" aku kesal padanya. Pada seluruh anak The GazettE, kesal pada Kanon. Entah mengapa.

"heem~ tadi guw ke rumah Meev, tapi dia sedang rekaman sehingga ga bisa di ganggu. Terus Kanon nelfon guw dan minta ditemani di rumah karena orang tuanya lagi keluar kota." ucap Ruki.

Bagus. Mengapa Kanon bersikap seperti ini ? ia berbohong padaku. tadi ia bilang kalau ada janji dengan Shou, tapi nyatanya tidak. Lalu, mengapa ia malah minta ditemani Ruki, bukan aku ? pacarnya ? apa dia udah ga peduli lagi sama aku ? Aku bingung. Entah apa yang sebenarnya terjadi.

Aku duduk disebelah Ruki. Kami sama sekali tidak bicara satu sama lain.

"Ruki~ gomen lama, tadi...eh ? Ao-chan ? kapan dateng ? ko ga sms aku dulu ?" Kanon datang dengan menggunakan kaos hijau kesayangannya dan celana pendek, ia tampak manis dan rapi. Seperti akan pergi.

"ya, aku sengaja" ucapku singkat.

"oia Ao-chan, aku mau keluar sama Ruki jadi ga isa nemenin kamu malem ini. gomen yaa~" ucapnya sambil duduk disampingku.

Aku terdiam mendengar ucapannya. Pergi ? dengan Ruki ? berdua saja ? ia tidak mengajakku ? Great. Langsung saja aku berdiri dan berjalan keluar dari rumahnya dan masuk ke mobilku dengan perasaan yang campur aduk. Antara marah, kesal, jealous, semua jadi satu. Aku melihat Kanon masuk ke dalam mobil Ruki. Ia tertawa. Aneh rasanya melihat orang yang kusayang berada di dalam mobil dan berduaan dengan sahabatku. Besok harus aku selesaikan kebingungan ini.

***

"ada apa memanggilku kemari Ao-chan ?" Kanon baru saja datang dan duduk di sebelahku. Ia datang bersama Ruki dan yang lain. Tapi mereka hanya menunggu di mobil. Aku melihat mobilnya terparkir disana.

"aku mau bertanya sesuatu padamu." ucapku. Kanon duduk di sebelahku. Aku ingin segera memeluknya, tapi kutahan. "apa yang sebenarnya terjadi ?"

"apa ?" ia terlihat bingung. "maksut kamu apa Ao-chan ?"

"kamu ga usah pura pura !" ucapku dengan nada yang meninggi, membuatnya terkejut. "kenapa kamu keak guni ke aku ?"

"...maksut kamu tuh apa sih ? ! aku beneran ga ngerti !" ia menoleh kepadaku dengan tatapan heran.

"hah. aku cape Kanon ! akhir akhir ini kamu berubah ! kamu jadi cuek sama aku. sms aku jarang kamu bales, lalu kamu berbohong padaku. Kamu bilang kamu mau jalan sama Shou, tapi ternyata Shou terus bersamaku saat itu di apartemen Hiroto ! dan kamu minta di temani oleh Ruki ? RUKI ? ! bukan aku ? P-A-C-A-R-M-U ? !" aku mengeluarkan semua rasa kesalku padanya, aku udah muak ngeliat ini semua.

"aku...aku..." ia tidak memberikan alasan yang jelas, tapi suaranya parau.

"ato selama ini kamu cuman anggep aku sebagai 'mainan' ?" aku mengatakan itu secara tidak sengaja. Hatiku kesal !

"DENGER YA SHIROYAMA, AKU SAMA SEKALI GA NGANGGEP KAMU MAINAN ! !" ia sekarang berdiri di depanku.

"TERUS KAMU ANGGEP AKU APA ? ! I'm tired with this ! kalo gini, lebih baik kita---" aku tidak mau mengatakan ini.

"JANGAN ! JANGAN BILANG KATA KATA ITU !" ia menjerit kepadaku, pipinya basah. Ia menangis. "AKU GA MAU DENGER ! !"

Aku berjalan mendekatinya. Aku ingin memeluknya. Aku telah membuatnya sedih, apa yang telah aku lakukan ? baka !. Aku ingin menempelkan kedua tanganku ke pipinya yang basah dan menghapus air matanya. Tapi aku tak bisa melakukannya. Badanku tidak mau bergerak. Tiba tiba saja Kanon berlari meninggalkanku. Ia berlari ke arah mobil Ruki, aku melihat Ruki keluar dari mobil dan merangkulnya. Membuatku semakin kesal. Ruki menatap kesal kepadaku. Siapa peduli !

***







TO BE CONTINUE...

FANFIC NARSIS^^ [1]

judul : untitled *judul menyusul*

genre : romantis najong ! XP

komen :: pokonya ni penpik tentang saia en AOI ! ukikikikiki.

============================================

ADA YANG ANEH. Pikirku. Ya, memang ada yang aneh. Entah mengapa, hari ini semua orang menjauhiku. Ada apa ini ? biasanya Uruha selalu memelukku ketika aku memasuki studio band kami. Tapi hari ini ia hanya melihatku sekilas lalu melanjutkan menyetem gitarnya. Aneh. Something happen.

"tadaima~~" ucapku.

"irashai..." ucap Kai. "ayo kita mulai latihannya"

Kami bermain seperti biasa. Tapi tetap ada yang aneh. Tidak ada celetukan celetukan aneh keluar dari mulut mereka yang biasanya bagaikan ember bocor. Mereka tidak saling mencela permainan mereka seperti biasa. Ada apa ini ?

"oke. latian hari ini cukup sampai sini aja" ucap Kai mengakhiri latihan pada hari ini.

"lalu, kita mau kemana sekarang ?" ucapku semangat. biasanya setelah selesai latihan, kami selalu pergi bersama ke suatu tempat. Entah itu cafe atau mall.

"gomen Aoi-san, hari ini guw ga isa ikut jalan. guw ada janji sama Meev" ucap Ruki.

"ya, ore mo Aoi," kali ini Reita yang menyela. "guw ada urusan keluarga"

"guw juga ga bisa Aoi. lagi ga mood jalan" ucap Uruha singkat.

"guw juga..." ucap Kai kemudian.

"apa ? ! sadis banget lu semuah !" ucapku kesal. "huh" aku pun pergi keluar studio meninggalkan mereka. Tapi ku lihat sekilas bahwa mereka sedang berbisik satu sama lain.

***

Aku menyusuri jalan raya dengan bosan. Rasanya aneh tidak jalan bersama mereka sehari saja. Kami selalu bersama. Aku pun mengambil handphone yang berada di dasbor mobilku. Dengan cepat ku cari nomor telefon seseorang. Yep, she's my girlfriend. Kanon.

'moshi moshi' ucap Kanon disebrang sana.

"mosh mosh~ ka-chan ! kamu ada dimana sekarang ?" tanyaku.

'ng ? aku lagi di rumah aja'

"aku jemput kamu ya ? boleh ? temani aku"

'hem~ gomen Ao-chan, bukannya aku ga mau. tapi hari ini aku ada janji mau menemani Shou-kun ke mall' ucapnya dengan santai.

"oh. yaudah." aku menutup telefon dengan kesal. SIAL ! disaat aku sedang bosan begini, dia malah jalan berdua dengan Shou ke sebuah mall ? sungguh pacar yang pengertian. Aku kesal. Mengapa semua orang menghindariku ? aku langsung tancap gas menuju rumah seseorang. Hiroto.

TING TONG ! ku pencel bel apartemennya.

"ya !" ucap seseorang dari dalam.

CKLEK ! seseorang membukakan pintu. Tapi itu bukan Hiroto, melainkan Shou.

"Shou ?" tanyaku heran.

"hai !" sapanya semangat.

"kenapa lu ada disini ?" aku heran. Bingung.

"ya sama ae keak elu. maen" jawabnya sambil pegang pegang rambutnya. "ayo masuk ! Hiroto sedang memasak makan siang"

Aku berjalan di belakang Shou. "Shou..."

"apa ?"

"bukannya lu janjian ama Kanon mau ke mall ?"

"hah ? Kanon ? ngga ah ! dari tadi pagi guw ga telpon ato sms dia. emangnya kenapa ?"

Bagus. Orang yang ku percaya malah mengkhianatiku. Sungguh cara yang indah. Padahal sebentar lagi kami berdua akan merayakan ulang tahun

bersama. "ooh~"

"emangnya kenapa Aoi-san ?"

"iie. nothing"

***











TI BE CONTINUE~

FANFIC - PRINCE AOI

Author : Miyawaki Hotaru

Genre : romance – blur (oneshot)

__________________________________________________________________



Aoi, Shiroyama Yuu, keluar dari Jaguar merah metalik-nya yang mengilap. Mobil mewah itu terparkir dengan sangat rapi di tempatnya. Tempat khusus. Di tengah-tengah lapangan parkir sekolah swasta mewah dan super elit di seluruh Osaka. Khusus, karena hanya Aoi yang bisa menempati satu spasi tempat parkir itu.

Aoi adalah satu dari ratusan siswa yang bersekolah St. Orr Abeille—yang kalau diterjemahkan secara bodoh dengan kamus Bahasa Perancis artinya lebah emas. Dia begitu sempurna: tampan, kaya, sopan, pelukis, gitaris, penulis lagu, atlit basket andalan, dan segala hal dimilikinya termasuk nilai akademis yang sangat-amat-memuaskan. Setiap langkahnya mengundang desahan dari cewek-cewek dan dengusan iri dari setiap cowok yang dilintasinya. Aoi bagai matahari yang selalu diorbit oleh planet-planet.

Matahari? Oh, ayolah. Aoi tidak sesempurna itu. Dia cengeng. Sensitif. Dan akan sangat stress jika nilainya hanya A. Padahal aku—ya, aku, gadis biasa yang kebetulan mendapatkan beasiswa penuh masuk ke St. Orr Abeille—butuh usaha sangat keras, sangat sangat keras, untuk mendapatkan nilai A.

Kuroi Kanon, adalah teman Shiroyama Yuu sejak ia masih bayi. Aku. Kami lahir di hari yang sama dan kebetulan kedua ibu kami melahirkan di rumah sakit yang sama. Saat itu ayah Aoi tidak seperti sekarang. Kau tidak akan percaya melihat Aoi yang sekarang dengan Yuu yang dulu. Percayalah padaku.

Kami sempat bertetangga selama beberapa tahun. Rumah kami sederhana di pinggiran Osaka dengan fasilitas seadanya. Kran air yang bocor dan atap rumah yang berlubang, juga retakan pada dinding berbentuk seperti petir. Dan rumah-rumah tikus. Aku sering main ke rumahnya untuk bermain satu-satunya gameboy yang dia punya dan bagi kami dulu itu sangat mahal. Ayahnya bekerja sebagai tukang ban dan ibunya hanya mengurus rumah.

Aku tidak akan menyangka bisa bertemu dengan Aoi disini. Pasalnya dia pindah ke Tokyo karena ternyata ayahnya adalah keturunan kerajaan yang selama ini dicari-cari. Keturunan Tokugawa. Meski bukan pewaris tahta, Shiroyama senior adalah seorang pangeran disana. Dan secara otomatis mengangkat derajat Aoi dari lelaki biasa yang dekil dan miskin menjadi seorang pangeran muda. Seorang pangeran yang dingin dan kaku.

Sementara aku masih berada disini, menjadi pelayan di sebuah kafe hanya untuk melunasi hutang pada pemilik flat yang aku tinggali.

Aoi dengan angkuh melewatiku. Dia tidak pernah menyapaku semenjak kami kembali bertemu. Dia—mungkin—tidak ingat padaku. Menatapkupun tidak. Melirik saja rasanya dia enggan sekali. Ah, sudahlah. Aku hanya orang miskin disini. Lagipula aku tidak terlalu menyukainya. Maksudku, oke, aku menyukainya. Sangat menyukainya, sejak kecil. Tapi aku tidak perlu terlalu menghiraukannya. Bodoh jika aku berharap dia ingat padaku lalu mengajakku berjalan-jalan dengan mobil merah langka miliknya itu. Pikiran primitif.

“Kanon!” Seseorang memanggilku. Shou, anak seorang dokter terkenal dan kaya, berlari kearahku. Ia cowok manis berambut cokelat yang—yah, kuakui, aku juga suka dia. Dia juga tinggi dan bahkan lebih tinggi daripada Aoi. Tapi sayangnya dia sedikit—

BRAAAKK

—ceroboh. Dan bodoh.

Shou terjatuh hanya karena tersandung batu kecil yang kebetulan membuat kaki kirinya menarik lepas tali sepatu kaki kanannya dan terjungkir karena tidak bisa menjaga keseimbangan. Dia tidak benar-benar jatuh. Dia menarik blazer seragam seseorang untuk berpegangan. Sayangnya blazer mahal itu robek. Blazer milik Aoi. Prince Aoi.

“Aah, bodoh!” Bentakku pada Shou, menghampirinya, dan menariknya berdiri.

Shou cepat-cepat menundukkan kepalanya di depan Aoi. “Gomen nasai, aku tidak sengaja. Tadi aku tersandung dan—”

“Sudahlah,” Potongku. Sejenak aku melirik Aoi yang sama sekali tidak menampakkan ekspresi menatap ubun-ubun Shou. Namun ia tersadar aku memperhatikannya dan ia menoleh kearahku. Kutatap ia dengan tatapan menantang tanpa peduli pada darahku yang mendidih dan wajahku yang perlahan menjadi tomat. Lalu kutarik Shou menjauhinya.

“Tapi Kanon, aku tidak bisa tenang kalau dia belum memaaf—”

“Jangan bodoh, Kohara. Kita tidak sedang berada di film horor. Tenang saja, dia tidak akan menghantuimu.” Potongku dengan ketus.

“Tunggu!” Aoi setengah berteriak memanggil dan berlari kearah kami. Ia menatapku. Iya, aku. Apa aku melakukan tindakan yang salah atau kriminal atau bagaimana? Dia menatapku seolah-olah aku telah membunuh anaknya. “Straw? Kaukah itu?”

“Straw? Siapa Straw? Aku Kanon. Douzo yoroshiku.” Ujarku ketus dan sinis. Bohong.

Tapi ia masih mengejar. Langkahku terhenti ketika ia memegang bahuku. “Kuroi Kanon? Strawberry! Kau ingat aku? Aku Shiroyama Yuu!”

Tentu saja aku ingat, dasar bodoh. Aku tidak mungkin lupa pada cinta pertamaku! “Oh, Shiroyama si Pangeran dari kelas A, ya? Ada apa? Bisa kubantu, Yang Mulia?”

“Straw, aku mencarimu!” Tiba-tiba Aoi menjatuhkan tasnya dan memelukku. Memelukku erat. Rasanya seluruh darahku menguap ke udara. Mukaku pasti merah padam.

“Tu—tunggu!” Aku melepaskan pelukannya itu. “Apa maksudmu? Baru sadarkah kau kalau aku—Kuroi Kanon—bersekolah disini setelah setahun kedatanganmu?”

“Maafkan aku. Aku hanya tidak tahu kalau kau adalah Straw—Kanon. Karena kau begitu berbeda. Kau—”

“Yeah, yeah. Kau juga terlihat sangat berbeda, Yang Mulia.” Potongku. Aku tersenyum miring. “Lalu untuk apa kau mencariku? Untuk ikut denganmu ke Istana dan hidup disana bersamamu seperti di dongeng? Ha!”

Tak kusangka. Diluar dugaan. Benar-benar diluar dugaanku. Aku hanya bercanda. Tentu aku bercanda. Tapi Aoi dengan antusias mengangguk padaku. Mengangguk! Dan memelukku lagi. Tepat di depan mata Shou. Di ujung koridor menuju kelas. Dia sudah gila!

Tapi … aku pasti lebih gila darinya.









~~ OWARI ~~



====================================

komen :: HOTEEEE ! ! AISHITERUUUU ! ! sumpret dung dung pret ! keyen ! mantab ! XDDD sampai terkencing kencing saia. XD

TIDAAAAAAAAAAAAAAAAAKK ! !

kurang ajar ! brengsek ! ngepet !
huff huff ! ! [setress]

TEMEN EPES KANON TINGGAL DUAAAAA ! ! ! DX



kusso kusso ~


minna san, kalo anda melihat blog saia.
diharap agar kembali add epes saia.

KANONSIONYET.UKIUKI@YAHOO.CO.UK

少女-ロリヰタ-23区

SOU
*my 3nd hazben*



RYUTO



少女-ロリヰタ-23区



RYOSUKE



BAN

what happen with FRIENDSTER ? ?

huff huff. epes kenapa sih ? ?
ko eroor ? ?
jadi ta isa bales testong pan ! !
gomen yo minna . . . m[u.u]m


but still leave me a comment[s] ;D

OH MY GOD ! ! u must see this ! ! XD

god daaaaamn ! ! !
u must see when Shou-kun sing this song !




LOVE ARISU ! ! XD

fanfic - I think I fallin in ♥ wit her [?] *last part*

***


"kamu mau nyari apa Tora-kun ?" tanya Uruha sambil masang muka so'-imutnya.

"ah, guw cuman mo nyari album terbarunya Miyavi" Tora menatap Uruha dengan lembut.

"TORA-SAMAAA ! !" jerit seseorang. spontan, Tora ama Uruha langsung nengok ke arah asal suara. "shit" ucap Tora pelan.

"siapa itu yang di samping-mu ? SIAPAAAAAA ! !"

Uruha semakin bingun bukan kepayang. sekilas orang tersebut terlihat sangat stylish. dengan menggunakan kaos pink dipadu dengan cardigan hitam dan celana brokat putih dan segala macem bentuk aksesoris di badannya. tapi orang ini bermuka imut.

"heh Miku ! kenapa lu ada di sini ? !" Tora salting.

"kamu kenal dya Tora-kun ?" tanya Uruha.

"yah~ kenallah~ tapi guw ga suka sama dya. dya tu tiap hari ngejar ngejar guw ! bikin risih aja"

"heh ! cowo jejadian ! ngapain deket deket Tora-sama guw ? !" bentak Miku sambil tempeleng pala Uruha.

"DASAR MUKA LEKONG ! SAPA LU ? ! TIBA TIBA LANGSUNG NGAJAK TAWUR ? !" Uruha naik pitam.

"guw bilang, NGAPAIN LU BERDUAAN BARENG TORA-SAMA ! MANA GANDENGAN TANGAN PULA ! !"

"HEH ! SUKA SUKA GUW DONG ! LU GA USA IKUT CAMPUR ! !" semprot Uruha.

BUOGGGH ! ! dengan indahnya, tangan Miku mendarat di pipi mulus bin idehoi-nya Uruha.

"iteeee~~~" Uruha merintis kesakitan.

"Miku ! yamero ! apa apaan ini ? !" Tora naik pitam en ngebawa Uruha keluar dari toko kaset. meninggalkan Miku.

"asem ! awas aja tu orang . . . siapa namanya tadi ? ? Uruha ? okeh ! kita liat besok" Miku dumel dumel sambil ngeluarin hawa setan.

# di taman kota . . . :D

"itaaai~~" Uruha duduk di pinggiran air mancur sambil megang pipi-nya yang baru kena jotos.

"lu gapapa ?" tanya Tora.

"gapapa apanya ? ! pipi jadi ungu gini . . hiks" rengek Uruha.

dengan sigap Tora langsung ngeluarin sapu tangannya en ngebasahin pake aer di kolam deket situ. dengan lembut Tora mengusap pipi Uruha.

"gomen ya, gara gara guw . . lu jadi keak gini" ucap Tora sambil berlutut di depan Uruha dan mengusapkan sapu tangannya ke pipi Uruha dengan lembut.

Uruha blushing blushing. ia tidak memikirkan rasa sakitnya lagi. "ng . . gapapa ko. bukan salah Tora-kun. tapi, orang itu siapa sih ?"

"hah~~" Tora duduk bersila di bawah Uruha. "orang tadi namanya Miku. ga tau kenapa dari SMP dulu, dya selalu ngejar ngejar guw . . . kata anak anak sih, dya suka sama guw. tapi guw gada respect ke dya" ucap Tora.

"uuung . . ." Uruha angguk angguk.

"uda sore nih . . . dah mesti balik. luka lu dah beneran gapapa ? ?" tanya Tora.

"uung~" Uruha geleng geleng pala. "dah gapapa ko. shinpai shinaide"

"hemp." Tora tersenyum simpul. "gomen ya" dengan lembut, Tora mencium kening Uruha.

". . . . ." Uruha diam seribu bahasa. mukanya memerah.

"duluan ya~" ucap Tora pergi meninggalkan Uruha.

***

"PAGE URUHAAA ! ! gimana kemaren ? !" ucap Hiroto yang baru masup kelas.

"POOOOOOOOOOOON ! ! ! OMAIGOAT OMAIGOAT ! SANKYUU FOR EVERYTHIIING ! !" Uruha pelok pelok Hiroto sekenceng kencengnya sampe gigi Hiroto jadi gede. *itu mah dari dulu*

"hekk ! guw mati guw matii ! !" Hiroto pengep pengep di dada Uruha.

"hehe . . gomen gomen" Uruha melepaskan pelukannya.

"huff. guw kira guw bakal matek . ." Hiroto elus elus dada. "jadinya gimana ?"

"YA AMPLOOOOOPP ! ! ternyata Tora romantis abis bis bis ! keder guw ama dya ! calon suami nyang bae ! tapi . . ."

"tapi ape ?"

"lu ga cerita kalo dya banyak nyang ngepens . ." Uruha manyunin bibir.

"ehehe^^ gomen gomeeen~ bisnya kalo guw cerita ntar lu malah ga napsu ama Tora. mangnya ada apa ?"

"huh. kemaren gu d bogem ama fans-nya.liet ni pipi guw~~" Uruha nunjukin pipinya yang menggembung.

"brft. sing sabar ae yee~ mang fansu dya sapa namanya ?"

"hem~ sapa ya ? Miku kalo ga salah mah . ."

"APAH ? ! MIKU ? !"

"...iye. dapa mangnye ?"

"huff. tu anak mah dah stadium akhir doyan ama si Tora . . dari SMP mpe sekarang tetep stia . . padahal Tora dah nyinisin dya, ngehina dya . . . tpi tetep aja ngejar Tora . ."

"huff huff. emang dasar tu anak ! pengen guw hajar ! !"

***

KRIIIIING ! ! jam pulang sekolah, di SMA 5 . . .

dengan cepat Miku langsung keluar gerbang sekolahnya.

"oi Miku ! MIKUUUUUUUU ! !" treak Shou. BFF-nya si Miku.

"ape sih Shou ? ! guw mesti ke SMA 2 nii ! !"

"jiaaah~ ngapaen lu ke SMA 2 ? ?"

"pan tadi guw dah ngemeng ama elu . . . guw mao dampret orang yang berani berani jalan berduaan ama Tora-sama guw !" Miku dumel dumel.

"ck. keak gada kerjaan laen luh !"

"BODO ! lu mesti ikut guw !"

"jiah~ knapa guw mesti ikut ? ! mbung ah !"

"POKONYA IKUT !" dengan cepat, Miku langsung nyeret Shou. "MIKUUUUU ! ! ITAAAAAAI !"

***

"huh huh" Aoi dumel dumel.

"napa lu Ao ?" kata Saga yang berjalan keluar gerbang sekolah bareng Aoi.

"semakin di pikir, guw semakin kesel !"

"mikir apa lu ? tumben lu mikir . . ." Saga langsung mendapatkan pitingan indah dari Aoi.

"lu tau pan hape yang sering guw bawa . ."

"ooh~ yang pemiliknya tu ngejatohin pas tabrakan ama elu tea ? ? tau lhaa~~"

"nah ! guw tu nakser ama tu pemilik hape. bis orangnya kawaii banget ! tapi . . ."

"tapi ape ?"

"guw liet poto poto dya di galeri hapenya, dya tu mesraaaa~~~ banget ama satu orang cowo"

"lha mungkin itu koibitonye ?"

"ga mungkin ! wong guw liet SMS-nya gada satupun kata kata manis . ." pikir Aoi. "pokonya guw mesti ngehajar orang yang poto ama dewi fortuna guw itu ! !"

"ckckck . . . . parah lo Ao . . ."

"HEEEE ! ! ITU ORANG DI POTO ITUU !" Aoi nunjuk nunjuk seseorang di bawah pohon rindang.

"mana mana mana ?"

"itu looh~ yang bediri di bawah po'on tea~ yang nak SMA 5 ntu !"

"yang ntu ? ? ko lu tauk ?"

"guw pernah liet mereka berdua poto brg pake seragam SMA 5 ! aio samperin !" Aoi langsung ngacir ke arah orang tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah, Miku.

"oi oi Miku, ada orang yang nyamperin kita ke sini tuh !" ucap Shou sambil tunjuk tunjuk Aoi en Saga yang mendekat. "ntu bukan orangnya ?"

Miku nyipit nyipitin mata. "bukan ah ! wong yang sama Tora-sama tu orangnya cantik ko ! ga keak Parto gini"

"HEH PENCURI HATI MALAIKATKUH ! !" Aoi nyamperin Miku.

"....." Miku celingak celinguk. "...guw ?"

"ya iyalah ! masa ya iya dong ? ? ngapain lu poto poto ama pujaan hati guw ? ! ngajak perang luh !"

"wueeeeitstsaaah~~ cool mai meeen . . . what hepen aya naon ini ? !"

"alaaaah~ pake pura pura ga tauk !"

BUOGGH ! ! Aoi langsung nabok perut Miku.

"hoekk !" Miku meringis kesakitan, ia meringkuk di tanah.

"WHAT THE . . . HEH LU ! BIBIR GURAME ! ADA URUSAN APA LU AMA TMEN GUW ? !" Shou yang ga terima kalo konco BFF-nya diberi tindakan asusila langsung ngehajar muka Aoi. BUKK !

"anjing ! kurang ajar banget lu ! !" Saga juga ga terima kalo Aoi di hajar, langsung nendang Shou. murit murit SMA 5 en SMA 2 yang lewat situ pun saling ikutan sewot dan sepersekian detik kemudian, tawuran pun tak dapat terelakkan lagi. terjadi royal rumble antara SMA 5 en SMA 2.

"lu pasti kenal orang ini pan ? !" Aoi nunjukin poto yang ada di hape orang tersebut.

"ugh . . . ya iyalah guw tauk ! itu Bou !" ucap Miku sambil berusaha duduk.

"hoo~ namanya Bou yah ? anak mana ? cantik ga ? ?" tanya si Aoi.

"wuiiih~~ kinclong banget mamen anaknye ! kawaii ! ! TeOPe punya ! !" ucap Miku. *bukannya berantem malah ngegosyipp*

"wuidiiiih~~~ gitu yah ? ? lu tau ga dya skolah dimana ? ?"

"ya taulha~ wong guw satu sekolaan ma dya . . . eh eh EH ? ! LU PAN TADI NONJOK PERUT GUW ! BANGSAT LUH ! JADI INI MALAIKAT PUJAAN ELU ? !" Miku shock bukan kepalang.

"hehe. iye"

BUOOGH ! Miku langsung ngehajar si Aoi.

"WTF ? !" Aoi megang pipinya yang kena bogem.

"asal lu tau ye, BOU ITU SEPUPU GUW ! en guw ga terima kalo orang yang udah ngehajar guw deket ama dya ! !" Miku tabok tabokan lagi sama Aoi.

# sementara itu di SMA 2 . . .

"Uru Uru Uruuuu ! ! !"

"ape ? mao paan lagi lu boncel ? ?" ucap Uruha sinis sambil ngaca di cermin. "ooh~ akhirnya bekas bogemannya ilaang~"

"itu sepupu lu si Aoi, gi tawur ama anak SMA 5 !" ucap Takeru histeris.

"NANI ? ! ? !" Uruha langsung beranjak dari tempat duduknya dan berlari menuju depan sekolaannya.

# dan sementara itu di SMA 5 . . .

"yo Tora ! tumben lu masih disini"

"eh ? mangnya kenapa Chiyu ?" Tora yang ternyata lagi maen ama Bou langsung menoleh ke arah Chiyu.

"pan di depan SMA 2 anak sekola kita gi tawur ama nak SMA 5 . . . guw mao ikut tawur, ikut ga luh ?" Chiyu dah siap bawa iket pinggang buat tawur.

"APE ? ! guw ikkut guw ikut . . ." Tora pun pergi ke battle royal dadakan tersebut.

"guw juga ikut !" pinta Bou.

***

BUOGH ! DZIIG ! PLAKK ! DUGG ! PRETT ! GUKGUK ! KYAAA ! pokonya semua back sound jadi satu lah ! ! pokonya tu tawuran parah banget ! ampe bersimbah darah . . . *emang kerjaan pengarang kalo taurannya ga ketauan guru^^*

"AOI AOI AOI ! ! WHERE ARE YUUU ? !" Uruha nyari nyari Aoi sambil mengelak dari baku hantam makhluk kalap tersebut. "DON'T TOUCH MY HAIR OR YOU DIEEE ! !" bentak Uruha.

"U-u-uwawaaaa . . . kochi~~" suara Aoi udah parau.

"OMIGOT ! muke lu makin ancur aja luh ! dasar jelek !" sempet sempetnya si Uruha ngeledek Aoi dulu.

"kam--pret lu BTL . . . help mee~"

"knapa lu isa keak gini sih ? ?" Uruha melarikan Aoi menjauh dari tawuran.

"i-itu . . ." Aoi nunjuk si Miku yang lagi baku hantam sama si Takeru.

Uruha melihat arah yang di tunjuk Aoi. Uruha shock pas tau siapa yang ngehajar si Aoi, yang tak lain dan tak bukan adalah, Miku. orang yang pernah nabok dya di toko kaset kemaren.

"HEH LEKONG ! !" treak Uruha. Miku yang merasa kenal ama suaranya langsung menoleh ke arah sumber suara. "ELU ! !"

"SINI LU KALO BERANI ! !" ucap Uruha. langsung saja Miku memutar haluan menjadi tawur ama Uruha.

BUOOOGH ! ! Miku nabok muka Uruha, lagi.

"KYAAAAAAAAAA ! ! ! MUKA GUW YANG BARU SEMBUUUH ! ! ! %&*@#)^@)*^$" emang dasar aslinya kaum adam, langsung aja si Uruha bales nabok Miku. dan Uruha pun bergabung ke dalam battle royal dadakan itu. tiba tiba aja . . .

"Uruha ? ?"

Uruha yang lagi asik bogem bogeman ama Miku pun menoleh, begitupun Miku. Tora tiba tiba muncul bersama Chiyu en Bou.

"To-ra---kun ?" Uruha terdiam.

"TORA-SAMAAAAAAA ! !" Miku langsung berlari ke arah Tora. dengan sigap Tora langsung narik kerah baju Miku.

"heh, ini peringatan terakhir. lu ga usah sok maen hakim sendiri ya . . . lu tu bukan siapa siapa guw, jadi lu ga berhak nentuin guw sama siapa . . ." ucap Tora ketus sambil mengeluarkan jurus 'tatapankebencian-nya'.

"i-iya Tora . . . ampun~" grenyit Miku. Tora langsung melepaskan Miku, Miku pun langsung mengajak Shou pergi. Tora menatap Uruha.

"T-tora--kun . . . ini . . . ini semua . . ." belum juga Uruha menyelesaikan kata katanya, Tora langsung menarik Uruha ke dalam pelukannya. "eh ? ?" Uruha bingung.

"kamu gapapa kan ?" tanya Tora pelan, tapi terpancar jelas dari perkataannya kalo dya khawatir.

"ng~ shinpai shinaide" ucap Uruha. "aishiteru . . ."

"aishiteru mo . ." balas Tora. langsung saja Tora mengecup bibir seksi Uruha.

***

"kamu gapapa ?" tanya Bou ke Aoi.

"ehehehee . . . gapapa ko, cuman luka dikit . . .oia, ini . . . kemaren jatoh" Aoi ngeluarin hape Bou yang terjatuh waktu dulu.

"ah, arigatoou . . ku kira takan menemukannya lagi . ." ucap Bou sambil tersenyum.

"hehe, guw pan selalu menyimpan barang dengan baik dan benar. apalagi barang punya cewe . . ."

"etooo~~~" pipi Bou memerah. "sebenernya . . . ."

"ya ?"

"ore wa otoko desu . . ."

"...." Aoi terdiam.

"..." masih terdiam. ia berusaha mencerna perkataan Bou barunsan.

"...jadi...intinya, lu tu co---wo ? ?"

Bou angguk angguk.

"jadi semua ini guw lakuin hanya demi, COWO ? ?"

Bou angguk angguk.

"alamakeeeeeeee~~~~ ternyata guw emang ga isa lepas dari takdir yaoi ini~ MALANGNYA AKUUUUUUU ! ! ! !" jerit Aoi.











__OWARI__
------------------------------------

komen :: moahahahahah . . XDD geomen kalo ending ga jelas banget ! niat awal sih ga gini. tapi apa daya takdir sudah berkata . . . THE END. XP

tunggulah penpik selanjutnya ! !

fanfic - I think I fallin in ♥ wit her [?] *part one*

author : ME ! ! XDD

genre : romantis aneh bin garing !

pairing : liet ae ndiri^^

komen :: ehem ehemm. hitotsu, arigato buat smua orang yang dah baca penpik kanon ini dan yang sebelon sebelonnya~~ sori nyang ini rada ga jelas. XP

-----------------------------------------------

suatu hari . . di sebuah sekolah yang bernama SMA 2 . . kelas 2-1

"HUWOOOO ! ! NTU PUNYA GUW MAMEEEN ! !"

"ENAKE ! GUW DULUAN NI YANG LIAT !"

"grrrrrrrrrr . . ."

"udahlah Takeru~ Uruha~" yang ternyata dua murid itu bernama Uruha dan Takeru.

"ga bisa gitu Pon ! guw yang liet duluan ni majalah !" Uruha ngedumel ke Hiroto sambil narik majalah dari Takeru. "yang boncel ngalah !"

"enak aja guw d bilang boncel ! dasar tiang listrik !" Takeru yang sadar ga bakal menang lawan Banci Taman Lawang akhirnya mengalah dan kembali ke tempat duduknya dengan kesal.

"ckckck. lu pada ye, kagak bisa apah akur sebentaaaar~~ ajah ? ?" Hiroto geleng geleng pala. Takeru dan Uruha saling pandang.

"HUH ! GA SUDI LAH YAW !" keduanya membuang muka bersamaan. Hiroto cuman manyun sendiri.

sementara itu, tersebutlah kelas 2-5 . . .

"huff~ bete yeuh ! bt bt bt bt bt bt bt aaah~" ucap Aoi, anak yang doyan make priecing segede bagong di bibir.

"nape ?" kata Saga, sahabat si Aoi cnah mah !

"liburan musim panas bentar lagi, tapi guw blon ada kekasih buat di ajak asoy asoyan"

"cih ! najong luh ! mangkanye keak guw don~~ FULL OF LOVE with Ruki~" Saga ngebanggain diri.

"hoekk ! ngapaen juga guw mesti pacaran ama cowo ? ! jangan samain guw ama makhluk ABNORMAL keak lu pade ye . . makasih ! guw masih waras !"

"bangke lu !" Saga tuyur pala Aoi.

***

KRIIIING ! ! -- jam pulang sekolah. anak anak langsung berhamburan keluar keak semut keluar dari toilet *ga bgus bgd dah perumpamaannya*

"yo Aoi mamen ! waslap ? !" Uruha nyamperin Aoi sambil gaya rapper.

"hoh. napa Wa ?"

"iih~ ko manggil 'Wa' lagi sih ? ! guw tu URUHA ! bukan UWAWA ! !" Uruha sewot. dya manyunin mulutnya 50 meter. *lebai dah*

"jiah~ suka suka guw dong ! lu ga usa komen ! ni mulut pan mulut mulut guw ini !"

"keaknya gara gara lu pake cincin kawin emak lu di bibir tuh ! mangkanya lu manggil guw jadi Uwawa ! aio lepas !"

"enak ae cincin kawin emak guw ! yok ah cabut ! guw dah janjian ama Reita mo nyari baju baru ni~"

"ahaha. oke bos ! btw, Saga mane ?" Uruha celingak celinguk cari Saga.

"alah~ keak kagak tauk dye aje. dya gi nganterin istrinya pulang noh !"

"hoo~~"

"lha terus elu ?"

"he ? guw ? what the maksut ?" Uruha kukur kukur pala.

"solmet sejati lu si Takeru mana ?"

"HUH ! jangan ngomongin tu penjajah bangsa dan negara deh ! sebel guw ma dya !" ucap Uruha sambil nyisir rambutnya.

"haha. jangan gitu~ ntar malah demen loh~~" Aoi masang muka jailnya.

"kurang ajar lu Parto [baca : Aoi] ! eh eh, liburan musim panas mo kemana ?"

"heem~~ ga tauk. enaknye kemana ye ?" Aoi kukur kukur pala.

"kalo musim panas mah ya pasti pante doong ! !"

"gada tempat laen apah ?"

"GADA ! en secara lu itu sepupu guw nyang baek hati dan tidak somboong~ lu mesti nganterin guw !"

"jiia~ apa urusannya sepupu ama nemenin ? ! mbung ah !" Aoi berlari meninggalkan Uruha.

"KAMFRET LUH !"

***

"jadi lu sekarang mo kemana Rei ?" dengan guntai Aoi berjalan di belakang Reita.

"sabar cuy~ guw mo nyari pick baru buat bass guw niii~" Reita nyeret nyeret Aoi.

BUKK ! ! dengan indahnya Aoi nabrak seorang padestrian *basa ingrisnya 'pejalan kaki' cnah !*. orang tersebut jatuh.

"ee ? ? gomen gomen ! ga sengaja ! !" Aoi berusaha menolong orang tersebut.

"uuh~~ itaaai~" rintih orang tersebut sambil menerima bantuan Aoi. mereka berdua bertatapan.

-oh mai gaaaaawdh~~~ kawai nee~ ni orang pasti ramah banget ! calon istri yang tepat !- batin Aoi.

"HEH MAS ! KALO JALAN LIAT LIAT DONG ! !" bentak orang tersebut. *sumpah gada ramah ramahnya sama sekali*

"eheheh. gomen gomen" Aoi minta maap sambil pasang muka mesumnye.

"huh. yaudda lah~" orang tersebut pergi.

"yah pergi~~" Aoi menghela nafas. "coba ada sesuatu yang bisa mempertemukan guw denganya lagi . ." harap Aoi.

emang dasar beruntung ato emang kerjaan pengarang, orang tersebut ga sengaja jatohin hapenya ! ! en emang dasar hari keberuntungannye si Aoi, dya mungut tu hape !

"woooh ! ini pan hape cewe tadi !" hatinya dah berbunga bunga aja. "aseeek~~~ i coming bibeh !" Aoi treak treak keak orang gilo.

sementara itu . . .

"duuh~ hape guw mana ya ? ko ga ada ? jangan jangan pas guw nabrak tu orang tadi, dya maling hape guw ! awas aja tu klepto bangsat !"

***

esok harinya si Aoi dateng ke sekolah sambil masang tampang geuleuh yang bikin temen temennya speechles bukan maen.

"ai ai, si Aoi napa tuh ? ko makin hari makin gilo ae ?" tanya Ruki yang lagi iseng maen ke kelas Aoi en Saga.

"mboh ! dari tadi dateng jga dah gitu say" Saga juga binun. "udah ga usa di pikirin. kamu pikirin akyu ajah !" ucap Saga centil. dan pergelutan yaoi pun tak dapat terelakkan lagi.

"haaaah~" hela Aoi. "kapan yah guw isa ketemu dya lagi en ngasih ni hape ?" ucap Aoi sambil liat liat gambar di hape orang tersebut.

"loh loh ? apa ini ? !" Aoi menggerutkan kening. "siapa cowo ini ? !" ternyata Aoi ngeliat poto orang tersebut sedang berduaan dengan seorang

lelaki imut. "TAKAN KU BIARKAAAAAAN ! ! !" scream Aoi.

***

hari Minggu yang cerah, di rumah Uruha . . .

"Uru~ Uru~ maen nyok !" Hiroto manggil manggil Uruha keak anak kecil ngajak maen.

"aduh Pon~ guw pengen sleep in the beauty nih ! ganggu ae luh !" Uruha dumel dumel dari balik jendela kamarnya.

"yaaah~ ayo doong~~ katanya mo kenalan ama temen guw~ dya nunggu di taman kota tuh . ."

"eh ? ! temen lu yang lu bilang kemaren ? !"

"yepp"

WUSSSSSH ! ! dengan kecepatan 6,45x10 pangkat 8, Uruha langsung menuju kamar mandi en langsung dandan in the beauty en langsung

lompat dari jendela biar isa langsung jalan, padahal kamarnya lante 5 *loh ?*

di taman kota yang indah . . .

"mana orangnya ?" Uruha celingak celinguk. ia menggunakan baju berwarna ungu sambil ditutupi jaket hitam dan menggunakan hotpants^^a

"heeem~~~" Hiroto celingak celinguk. "tu dya ! !" Hiroto nunjuk seseorang yang sedang duduk di bawah air mancur di tengah taman. "TORA ! !"

Tora menoleh. "oi" jawapnya cool.

"dah lama nunggu ?" tanya Hiroto.

"ngga. baru dateng. ada apa ?" tanya Tora to the point.

"ini kenalin. Uruha, temen guw" Hiroto memperkenalkan Uruha.

"y-y-yoroshiku !" Uruha jabat tangan Tora. pipinya memerah.

"hem, dozo yoroshiku" Tora balas jabat tangan Uruha.

"sekolah dimana ?" tanya Uruha.

"di SMA 5"

"wooow~~~ ternyata sekolah kita deketan yah ! jadi isa sering ketemu dong !" Uruha langsung ceplas ceplos.

"eh ? i-i-iya" jawab Tora sambil tersenyum simpul.

-hyaaa~~ so sweet banget sih orang ini ! mesti di gebeeeeet ! ! yakyakyakyak . .- batin Uruha.

"oio harimo-chan [baca : Tora], guw ga isa lama lama ni. guw mo ke toko gitar dulu. senar gitar guw putus" ucap Hiroto.

"yah Pon maaah~~ ko pulang sekarang siih ? ! pan baru ja kenalan !" rengek Uruha.

"ya atuh gimana atuuh~ guw dah janjian ama Takeru di sana"

"io. guw juga ga isa lama lama. guw mo ke toko kaset, mo nyari CD. ikut ?" Tora menawarkan ke Uruha.

"WITH YOUR PLEASURE MY PRINCEEE~" ucap Uruha sambil gandeng lengan Tora. *uru ganjen ! XD*

dan akhirnya Hiroto pergi ke toko gitar sedangkan Tora pergi ke toko musik ditemani oleh Uruha.










[TO BE CONTINUE . . .]

Back to Home Back to Top Zealotus. Theme ligneous by pure-essence.net. Bloggerized by Chica Blogger.